GRESIKJATIM

Resmi Sandang Predikat UHC Pelayanan Kesehatan Warga Gresik Terjamin

Universal Health Coverage (UHC) bersama Bupati, Forkopimda dan BPJS Kesehatan Cabang Gresik (Foto: SDM Komlik)

GRESIK, BIDIKNASIONAL.com – Per 1 Oktober 2022 Pemerintah Kabupaten Gresik telah mencapai Jaminan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) dengan persentase sebesar 98,56% atau sebesar 1.266.334 jiwa dari total jumlah penduduk Kabupaten Gresik sebesar 1.284.863 jiwa yang telah terdaftar dalam skema Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN).

Adapun dengan UHC ini, masyarakat Gresik yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan cukup dengan membawa KTP atau KK.

“Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik yang telah mewujudkan UHC ini. Apa yang kita capai ini merupakan wujud nyata hadirnya Pemerintah Kabupaten Gresik untuk memastikan kesehatan masyarakat Kabupaten Gresik telah mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan,” terang Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Tutus Novita Dewi.

Tutus menjelaskan bahwa UHC tidak hanya menargetkan cakupan perlindungan JKN seluruh Penduduk Indonesia, namun juga memastikan setiap orang memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu tanpa hambatan finansial, baik dalam pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif maupun pelayanan promotif dan preventif yang efektif.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu BPJS kesehatan senantiasa terus berupaya meningkatkan kualitas layanan baik dari sisi administrasi kepesertaan maupun kualitas layanan di Faskes. Saat ini, BPJS Kesehatan telah menyediakan layanan daring seperti Care Center 165, Pelayanan Administrasi melalui WA/PANDAWA maupun Aplikasi Mobile JKN yang merupakan solusi layanan paripurna bagi peserta. Di samping itu, BPJS Kesehatan juga memberikan kemudahan pada peserta yang mengakses layanan kesehatan cukup dengan menunjukkan KTP,” jelasnya.

Tutus juga menerangkan untuk peningkatan kualitas layanan di Faskes, BPJS Kesehatan menyiapkan layanan antrean online, dashboard tempat tidur dan lainnya. Hal tersebut sebagai bentuk komitmen BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kualitas layanan kepada peserta.

“UHC ini tentu bukan akhir dari segalanya. Lebih dari itu, kami masih memerlukan dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan jumlah kepesertaan JKN di wilayah Kabupaten Gresik agar penduduk di wilayah Kabupaten Gresik semakin terlindungi jaminan kesehatannya serta mengajak semua stakeholder  bergandeng tangan , bersinergi  dan berkolaborasi dalam upaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Kami juga berharap bagi masyarakat yang telah terdaftar sebagai peserta PBPU/Mandiri agar tetap rutin membayar iuran serta bagi para Pemberi Kerja agar dapat terus patuh untuk mendaftarkan para pekerjanya,” harap Tutus.

Pada Kesempatan yang sama, Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani menuturkan bahwa UHC selain merupakan amanat Undang-Undang juga merupakan wujud dari Program Nawa Karsa “Gresik Sehati” milik Pemerintah Kabupaten Gresik. Namun, walau masih ada 1,4% masyarakat Gresik yang belum termasuk ke dalam skema UHC tersebut pihaknya terus berupaya untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang adil, merata dan bermutu.

“Dalam menjalankan program baru ini diperlukan adanya rasa optimis untuk menghadapi kendala-kendala yang mungkin nanti muncul. Tapi kita harus yakin dan optimis, apa yang menjadi persoalan itu kita urai bersama-sama. Agar bisa mencakup keseluruhan, kita selesaikan pelan-pelan, dan kita lakukan mitigasi dan upaya kedepannya agar pemberian pelayanan kesehatan melalui Program JKN ini dapat berjalan optimal,” tutur Yani.

Sementara itu, masyarakat di Wilayah Kabupaten Gresik bisa mengakses layanan Program JKN di 32 puskesmas, 51 klinik, dan 10 Dokter Praktik Perorangan sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Sedangkan Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan, sudah disiapkan 1 rumah sakit milik pemerintah daerah, 18 rumah sakit swasta dan 1 klinik utama.

Laporan: rn/qa/boody

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button