JATENGPEKALONGAN

Sebulan Selesai Dikerjakan, Proyek Jalan Rabat Beton Blacanan – Boyotaluk Telan Dana Milyaran Retak- Retak

■ PPKom Terkesan Cuek

Keterangan gambar: 1. Jalan rabat beton baru selesai satu bulan sudah terlihat retak – retak. 2. Pondasi galian talud yang tidak di kisdam (kuras: red) 3. Plang Papan Proyek (Foto.dok: Dikin)

PEKALONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Paket pekerjaan rehabilitasi jalan Blacanan – Boyotaluk tepat nya di Desa Depok, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan yang menghabiskan anggaran hampir 3 (tiga) Milyar di keluhan warga setempat, pasalnya pekerjaan jalan rabat beton baru selesai satu bulan sudah terlihat retak -retak.

Salah satu warga yang akrab disapa Yoyok mengatakan, Kita sebagai masyarakat senang dengan pembangunan jalan itu, tapi kecewa dengan hasil seperti itu. Istilahnya belum ada beberapa bulan sudah seperti itu ambrol.

“Itu di depan rumah saya sudah retak, yang di tambal disana, yang disini di tinggal. Ini nanti lama kelamaan sigar (terbelah: red),” terang Yoyok, sambil menuding jalan rabat beton di depan rumahnya yang retak, Selasa (15/11/22).

Yoyok menambahkan, Selama satu bulan ini belum pernah lewat truk besar, karena tidak boleh lewat sini. Itu retak belum di lewati muatan besar.

“Saya pinginnya jalan bisa awet, tapi seperti itu gimana, saya tidak tau semennya seperti apa, saya tidak tau prosesnya. Masak nanti kalau belum ada satu tahun sudah pada retak atau pun bledos semua. Itu apakah ada korupsi atau gimana. Apa di kurangi atau gimana, harusnya kan supaya bisa awet.

Itu pekerjaan satu bulan, di depan itu retak, sebelah TK itu retaknya banyak, kemarin sempet ditambal, tapi kekuatan tambal apakah kuat, kalau tidak di cor secara benar,” keluhnya.

Lanjut dia, kalau di buat lewat truk pasti tambah lebar retaknya. Masak baru kemarin sudah seperti itu, coba lihat saja. Kemarin sudah ada kontrol dari dinas mereka lihat. Sempat ditinjau kemarin tiga hari yang lalu, jumat kalau tidak salah. Yang di TK itu sempat ditutup semen, ndak tau nanti kekuatan nya seperti apa, itu retaknya ambyar kesana kemari. Kalau masih retak lagi berarti tidak benar sananya. Dana milyaran kalau hasilnya tidak bagus yang di rugikan masyarakat. Masyarakat pingin nya kuat tidak ada yang ambyar, ini baru saja kemarin sudah seperti itu,” keluhnya.

Sementara pihak pelaksana proyek, Sugeng Tri Raharjo saat dikonfirmasi wartawan dikantornya mengatakan, terkait beton yang retak itu wajar kan ada treatmentnya, dari kita di kasih lem. Kalau lihat jalan Pantura saja juga retak, tapi kan ada treatment nya ada penanganannya. Kalau kerja harus 100% benar, kita mau nya benar, tapi kadang ada komposisi nya mungkin, kita tidak tau.

” Ada treatment nya, di grouting pakai sikatop Fungsi nya untuk lem, contohnya retak rambut, itu pengisi nya. Terkait keretakan dinas tau, kan ada konsultan nya,” katanya.

Sugeng Tri Raharjo menjelaskan, pekerjaan beton sudah berjalan satu bulan. Untuk panjang 900 meter yang sudah jadi 450 meter, belum pemeriksaan. Untuk Spek beton K 300, tebal 20 cm dan lantai kerja B-nol tebal 10cm. Untuk panjang talud 900 meter kanan kiri sama.

“Terkait keretakan berapa meter, saya tidak tahu. Ada pelaksana nya di sana Pak parno ,
Untuk faktor keretakannya saya juga tidak tahu,” ungkapnya

Terkait pondasi galian talud yang tidak di kisdam (kuras: red) kata dia, itu di sedot kalau masih ada airnya dikit pake adukan kering,
ada penyedot nya, ada tiga disana.

Kembali awak media mencoba menggali keterangan dari M.Faruq Kabid Binamarga selaku PPK atau pun tim teknis. Namun sudah dua kali didatangi, yang bersangkutan tidak berada di kantor. Dihubungi melalui seluler tidak merespon, dihubungi chating WhatsApp tidak membalas.

Menjadi catatan informasi dari beberapa sumber di lokasi, rabat beton banyak yang retak, pekerjaan pasangan talud terkesan asal jadi, terlihat batu yang digunakan kotor berwarna kuning lumpur tanpa di cuci langsung dipasang dan saat awal pondasi masih tergenang air tanpa dikuras serta konsultan pengawas jarang di lokasi .

Sebagai tambahan informasi pekerjaan tersebut bersumber dari APBD kabupaten Pekalongan tahun 2022, Dengan nilai kontrak : Rp. 2.824.325.000,00, No & tanggal kontrak:02/PJ-28/PPK/IX/2022, 8 September 2022, Waktu Pelaksanaan: 90 (sembilan puluh) hari kalender, Tanggal mulai: 12 September 2022, Tanggal selesai: 10 Desember 2022,
Penyedia jasa: CV. Karya Jaya dan Konsultan pengawas: CV. Musbika Diaraya.

Laporan: Dikin

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button