Dugaan Aliran Air Sungai Desa Dasan Raja Tercemar Limbah, Manager PT.GSS: Tunggu Hasil Uji Laboratorium
Aluran sungai menuju Daerah Aliran Sungai (DAS) prioritas Singkil-Kombih di Desa Dasan Raja, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam diduga tercemar limbah (Foto.dok: Agus Darminto)
SUBULUSSALAM, BIDIKNASIONAL.com – Warga Desa Dasan Raja Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam merasa resah akibat banyaknya ikan yang mati pada Minggu (27/22) di aliran Sungai Desa Dasan Raja yang diduga tercemar Limbah dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Global Sawit Semesta (GSS) di Kecamatan Penangalan.
Disampaikan Kepala Kampong Dasan Raja, M.Ali Sahbana Bancin Kepada BIDIKNASIONAL.com aliran air yang di duga tercemar limbah itu menimbulkan bau menyengat dan ditemukan banyak ikan-ikan yang mati.
“Saya selaku kepala kampong di Desa ini tidak menginginkan kejadian hal seperti ini terulang kembali. Aliran Air ini kawasan pemukiman warga Desa Dasan Raja. Mari sama sama kita jaga jangan sampai tercemar,” tegas Ali Sahbana.
Diberitakan sebelumnya sejumlah pihak menduga kematian ikan-ikan di aluran sungai menuju Daerah Aliran Sungai (DAS) prioritas Singkil-Kombih di Desa Dasan Raja, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam akibat pencemaran limbah dari PT.GSS yang berada di Desa Dasan Raja, Kecamatan Penanggalan, Minggu (26/11/2022).
Atas kejadian ini masyarakat sekitar kaget melihat ikan mati di alur-alur sungai menuju Sungai Perioritas DAS Singkil Kombih tepatnya berada dikampong Dasan Raja.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Subulussalam, Abdul Rahman Ali, S.Hut saat dikonfirmasi wartawan menegaskan akan menindaklanjuti hal tersebut.
“Kita akan tindak lanjuti,” kata Kadis singkat, namun belum dibeberkan apa penyebab kematian ikan-ikan tersebut.
Disinggung mengenai kejadian tersebut, Ketua Ormas Laki Ahmad Rambe menduga terjadinya pencemaran lingkungan berasal dari Limbah PMKS PT. GSS yang berada di Kampong Dasan Raja ini.
“Kami sangat menyesalkan kemungkinan terjadi bocornya Kolam Limbah PT GSS sehingga mencemari alur-alur sungai menuju Daerah Aliran Sungai Prioritas.
Padahal banyak masyarakat sekitar DAS Singkil Kombih menggantungkan hidupnya pada DAS perioritas SINGKiL-KOMBIH ini, mulai kebutuhan para nelayan, bahkan sungai ini menjadi sumber air minum sebagian warga,” kata Ahmad Rambe.
Oleh sebab itu, Ketua Ormas Laki Kota Subulussalam meminta kepada instansi terkait, DLHK Kota Subulussalam dan TIPIDTER Polres Subulussalam untuk melakukan tindakan.
Sementara itu, Senin (28/11) malam, Manager PMKS PT.GSS, Ginting terkait dugaan pencemaran limbah ke DAS prioritas Singkil Kombih ini belum memberikan komentar banyak.
“Terkait dengan hal itu kita tetap menunggu hasil uji Laboratorium dari DLHK Kota Subulussalam yang telah mengambil sampel dan pemeriksaan ke lokasi,” ujarnya.
Ginting juga menyampaikan permohonan maafnya atas kekhilafan salah seorang Humasnya yang dianggap tidak sopan.
“Kepada pers kami pihak manajemen perusahaan PT GSS memohon maaf, atas kekhilafan salah seorang humas Kami, yang telah menyinggung perasaan para Insan pers” Kata Ginting manager PMKS PT GSS didepan sejumlah wartawan.
Laporan: Agus Darminto
Editor: Budi Santoso