Alya Rahmatika (Foto.dok: SDM Komlik)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Aplikasi Mobile JKN semakin akrab digunakan oleh peserta JKN dalam mendapatkan informasi maupun layanan kesehatan dari Program JKN. Aplikasi pintar ini pun terkenal di kalangan generasi milenial yang cenderung suka memanfaatkan teknologi untuk mempermudah segala aktivitas. Hal ini juga yang dialami Alya Rahmatika (21), mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Surabaya.
“Keren! Aplikasi Mobile JKN ini seperti melawan malas. Cukup bawa ponsel, aplikasi pintar ini memberikan hidangan komplit bagi semua peserta JKN aktif tanpa harus bawa-bawa bukti kependudukan manual seperti Kartu Keluarga, KTP, Kartu KIS dan lain sebagainya,” ujar Alya.
Alya yang terdaftar sebagai peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah bersama orang tuanya ini awalnya terdaftar di salah satu fasilitas kesehatan (faskes) di Jakarta, tempatnya berdomisili. Ketika ia diterima sebagai mahasiswa baru di Surabaya, pihak kampus menyarankannya untuk segera memindahkan faskesnya ke klinik terdekat yang ada di Surabaya.
“Dari faskes Puskesmas Ciracas Jakarta Timur, saya pindah langsung ke Klinik PLK Unair kampus C Surabaya. Sangat mudah dengan menggunakan Aplikasi Mobile JKN,” tutur Alya.
Alya mengakui, selain fitur pindah faskes, ada banyak fitur lainnya yang sangat memudahkan peserta JKN. Ia menyebutkan salah satunya adalah fitur antrean online.
“Waktu itu saya merasa tidak enak badan dan ingin memeriksakan diri ke klinik. Mudah, tinggal buka Aplikasi Mobile JKN, pilih fitur antrean online, pilih kliniknya, dokter, kemudian hari dan jamnya. Lalu isi keluhannya apa, kemudian dapat nomor antrean online, tinggal siap berangkat ke klinik,” jelas Alya.
Pilihan yang hemat waktu, lanjut Alya, karena tinggal datang sesuai waktu yang ditentukan. Sesampainya disana, ia tinggal menunjukkan nomor antrean, menunggu sebentar kemudian dilayani. Aplikasi Mobile JKN juga dirasanya memiliki peranan penting selama pandemi Covid-19.
“Saya juga melakukan skrining riwayat kesehatan, salah satu fitur dalam Aplikasi Mobile JKN, karena takut. Keluarga saya memiliki riwayat penyakit bawaan, yaitu hipertensi, yang sangat berbahaya saat tertular virus Covid-19. Jadi melalui skrining riwayat kesehatan ini, saya bisa mengetahui apakah saya sehat atau tidak,” ujar Alya.
Alhamdulilah, sambung Alya, hasilnya risikonya rendah diabetes, hipertensi dan jantung. Namun ia juga disarankan untuk tetap menjaga pola hidup sehat, lakukan latihan fisik rutin minimal 30 menit per hari.
“Secara keseluruhan, Aplikasi Mobile JKN ini sudah bagus dan sangat bermanfaat. Cukup dengan ponsel, kesehatan kita jadi terlindungi dan terpantau tanpa harus buang waktu. Semoga kedepannya aplikasi keren ini akan terus diperbaharui agar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Alya.
Laporan: rn/ws/red
Editor: Budi Santoso
