Rahmania Alrika Ilma Bridgeta (25), peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah kelas 1 (Foto: SDM Komlik)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Aplikasi Mobile JKN adalah aplikasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan untuk memberikan kemudahan kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal ini diakui warga Gunungsari Surabaya, Rahmania Alrika Ilma Bridgeta (25), peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah kelas 1.
“Aplikasi Mobile JKN merupakan aplikasi pintar dengan fitur yang lengkap untuk membantu seluruh peserta JKN aktif. Dimana peserta dan masyarakat dapat mengakses berbagai layanan terkait tentang Program JKN secara mudah, cepat, kapan pun dan di manapun hanya dalam satu genggaman,” ujar Rahma.
Menurut Rahma, hal itu bukan hanya sekedar ungkapan, karena ia sudah beberapa kali menggunakan aplikasi ini untuk beberapa keperluan, dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda. Salah satu fitur yang ia gunakan pada Aplikasi Mobile JKN adalah antrean online ketika ia harus memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) tempatnya terdaftar.
“Caranya cukup sederhana. Tinggal buka Aplikasi Mobile JKN lalu masuk ke fitur antrean online. Setelah semuanya diisi sesuai keperluan, nanti langsung terbit nomor antrean. Kemudian kita tinggal datang ke klinik sesuai dengan waktu yang dipilih, waktu itu saya hanya tinggal menunjukan nomor antrean kemudian dilayani meskipun pagi hari,” jelas Rahma.
Rahma yang sehari-harinya bekerja sebagai pegawai di salah satu BUMN di Kota Surabaya ini menjelaskan, selain fitur antrean online, ia menemukan banyak sekali fitur lain yang sangat bermanfaat. Semua dapat diakses dengan mudah melalui ponsel miliknya.
“Banyak fasilitas yang bisa saya akses disini tanpa harus berinteraksi secara langsung, seperti mengecek status kepesertaan, tagihan, catatan pembayaran, meminta informasi sampai pengaduan secara online. Kita juga bisa melakukan konsultasi online, sehingga memudahkan ketika memerlukan penanganan kesehatan atau berobat, tanpa harus ribet,” terang Rahma.
Yang menarik, lanjut Rahma, setelah mendapat perawatan langsung, selanjutnya ia terus bisa melakukan konsultasi terkait penyakitnya menggunakan Aplikasi Mobile JKN.
“Dengan menggunakan fitur layanan konsultasi online, saya lanjut konsultasi kenapa bisa kena penyakit tersebut, serta cara pengobatannya dan pencegahannya, supaya dikemudian saya bisa mengantisipasi penyakit saya tersebut dengan melakukan pola hidup yang benar dan sehat,” ungkap Rahma.
Selain itu, Rahma mengaku juga pernah melakukan perubahan data peserta karena email yang ada pada fitur perubahan masih kosong. Ia pun berkeinginan merubah faskes tempatnya terdaftar.
“Ternyata tidak kalah mudah. Tinggal buka menu, masuk ke fitur perubahan data peserta, disitu tinggal isi alamat email dan merubah faskes tujuan,” tutur Rahma.
Rahma mengungkapkan bahwa pada Aplikasi Mobile JKN ada satu fitur yang tidak kalah penting, yaitu fitur untuk menampilkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital. Hal ini membuat peserta JKN tidak perlu lagi datang ke kantor BPJS Kesehatan terdekat hanya untuk mencetak kartu peserta miliknya.
“Fitur cetak kartu ini berhubungan dengan isian email yang sudah saya lengkapi. Tinggal buka aplikasi, kemudian klik dibagian bawah yang ada kotak kecil dengan tulisan kartu peserta. Setelah KIS Digital tampil, klik kirim email. KIS Digital otomatis dikirim ke email saya dalam bentuk PDF,” jelas Rahma.
Rahma yang telah merasakan berbagai kemudahan yang didapatkan dengan menggunakan Aplikasi Mobile JKN, berharap BPJS Kesehatan terus mengembangkan berbagai fitur dalam aplikasi tersebut. Tidak hanya Aplikasi Mobile JKN, tetapi berbagai inovasi untuk mempermudah layanan kesehatan kepada peserta JKN.
“Semoga kedepannya akan lebih banyak fitur bermanfaat yang ditambahkan ke dalam Aplikasi Mobile JKN. Tidak hanya itu, akses layanan ke aplikasi juga lebih stabil dan bisa digunakan kapan saja ketika dibutuhkan,” tutup Rahma.
Laporan: rn/ws/red
Editor: Budi Santoso