JATIMMADIUN

PETANI DESA PULE “METHIL PADI” BARENG BUPATI

MADIUN, BIDIKNASIONAL.com – Pule merupakan salah satu desa di Kecamatan Sawahan, yang terletak berbatasan langsung dengan kabupaten Magetan dan Ngawi, sekarang lebih terkenal dengan sebutan “Pule Kampung Wisata Ceria”. Penduduk di Desa ini mayoritas bermata pencaharian sebagai Petani, dengan luas tanah persawahan 56,180 Hektar dan rata-rata bisa menghasilkan padi 6 ton/hektar.

Pada hari Jumat (24/02/2023) bertempat di area persawahan yang terletak tidak jauh dari kantor Desa Pule, acara prosesi “methil padi” digelar. Hadir pada kesempatan itu H. Ahmad Dawami yang lebih dikenal dengan sapaan Kaji Mbing selaku Bupati Madiun, Sumanto Kadis Pertanian dan Perikanan beserta jajarannya, Porkopimcam, seluruh Kades dan kelompok Tani se-kecamatan Sawahan.

“Methil Padi” merupakan kegiatan prosesi yang dilakukan oleh Petani sebelum mereka melakukan Panen Raya, dan ini yang digunakan untuk methil sambil menunjukkan “ani-ani” tutur Kaji Mbing Bupati Madiun.

Selanjutnya beliau memotong setangkai padi, cara panen padi ini butuh kesabaran tapi mengandung banyak manfaat dan filosofi, merupakan tradisi leluhur, wujud syukur ke Yang Maha Kuasa atas hasil panen atau rejeki yang berlimpah serta sangat ramah lingkungan, imbuhnya sambil berjalan ke rumah adat petani di lingkungan persawahan itu.

Selanjutnya acara dilaksanakan di rumah adat petani dimulai dengan pembukaan oleh Anton Setyoko selaku Kades Pule, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa hasil panen dalam beberapa musim ini agak menurun karena faktor alam dan lain-lain. Mohon petunjuk ke Dinas Pertanian selaku Leading sector, pungkasnya.

Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah berlalu, tutur Sumanto selaku Kadis Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun mengawali Sambutannya. Tapi kasus itu sangat mengingatkan kami karena banyaknya kasus yang terjadi hampir disetiap wilayah di Kabupaten madiun dan belum pernah terjadi sebelumnya, dimana terdapat kasus PMK yang mengakibatkan mortalitas atau kematian pada hewan ternak yang cukup tinggi.

Dan yang tidak pernah kami lupakan setiap terjadi kasus PMK dimana saja jam berapapun kami datang disitu Bapak Bupati pasti hadir bahkan kadang-kadang beliau datang lebih awal, kata Sumanto diakhir sambutan nya.

Lebih lanjut Bupati Madiun menambahkan banyaknya kasus atau permasalahan yang terjadi pada tahun kemarin diluar nalar manusia, seperti yang terjadi di Kabupaten Madiun waktu itu wilayah selatan banyak kasus PMK tetapi hasil panen padi baik, di wilayah utara PMK sedikit sedang hasil panen agak berkurang, itu semua kuasa Allah SWT, manusia wajib berusaha , berdoa dan berserah diri, pungkasnya.

Laporan: Bas/Mdn

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button