BBM Jenis Biosolar Diduga Dijual ke Nelayan Natuna
● Hasil Penjualan Pihak PT PERTAMINA (PERSERO) MOR I FUEL TERMINAL NATUNA GROUP INDONESIA ke PT.PLN SUB RANTING Pulau Laut
Foto Kapal pengangkut BBM solar bersandar di Pelabuhan Pasar Midai
NATUNA, BIDIKNASIONAL.com – Informasi diduga adanya penyalahgunaan atau penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Biosolar hasil penjualan dari pihak PT PERTAMINA (PERSERO) MOR I FUEL TERMINAL NATUNA GROUP INDONESIA ke PT.PLN SUB RANTING Pulau Laut mulai mencuat di publik.
Hasil penyelusuran dari tim media ini yang diperoleh dilapangan satu demi satu bukti penyalahgunaan BBM jenis solar tersebut mulai didapatkan.
Seperti penjelasan dari salah satu narasumber berinisial Y, saat dikonfirmasi media ini Kamis, (16/02) yang mengatakan penyelewengan tersebut sudah terjadi beberapa kali pada tahun 2023 ini. Dimana Y mengatakan kuat dugaannya telah terjadi unsur penyalahgunaan/penyelewengan terhadap BBM Biosolar itu.
Menurut Y yang bekerja sebagai ABK kapal Andreas pengangkut BBM Biosolar dari pihak PT PERTAMINA (PERSERO) MOR I FUEL TERMINAL NATUNA GROUP INDONESIA Selat Lampa ke PT.PLN SUB RANTING Pulau Laut itu, awal kecurigaannya setelah pengantaran BBM di Pulau Laut terdapat sisa sebanyak 5 Ton. Lalu minyak tersebut dibawa kembali ke Pelabuhan Selat Lampa dan terjadinya jual beli kepada tekong nelayan (Bagan).
“Benar pak kejadian itu sekitar seminggu yang lalu. Kita ngambil minyaknya di Pertamina Selat Lampa dibawa ke Pulau Laut, ada sisa kurang lebih 5 ton. Lalu dibawa lagi ke Selat Lampa kemudian tekong bagan yang membeli itu sekitar 5-6 orang. Saya tidak tahu siapa saja,” ujarnya.
Menurut Y, seharusnya BBM tersebut diperuntukkan ke PT PLN SUB RANTING Pulau Laut, tetapi malah dijual ke para nelayan.
“Waktu itu saya dan kawan-kawan ABK heran. Kok, minyak sisa dibawa lagi ke Selat Lampa, tujunnya kemana saya tak tahu ? rupanya dijual ke nelayan yang punya Bagan,” sebutnya heran.
Sementara itu narasumber lain berinisial U, saat dikonfirmasi oleh media ini Jumat, (17/02) membenarkan bahwa diduga telah terjadinya penjualan BBM Biosolar hasil penjualan dari pihak PT PERTAMINA (PERSERO) MOR I FUEL TERMINAL NATUNA GROUP INDONESIA ke PT.PLN SUB RANTING Pulau Laut kepada tekong nelayan (Bagan)..
U yang bekerja di kapal yang sama dengan narasumber Y mengatakan Transaksi penjualan tersebut terjadi di Pelabuhan Selat Lampa dan sudah dua kali sejak Bulan Januari 2023 hingga sekarang.
“Transaksi jual beli BBM jenis solar itu dilakukan di Palabuhan Selat Lampa. Waktu pastinya saya lupa, kurang lebih sebulan yang lalu lah,” ujarnya.
Sama halnya dengan Y, narasumber U membeberkan keheranannya dari BBM sisa dari Pulau Laut tersebut, yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan PLN malah dibawa kembali ke Pelabuhan Selat Lampa dan dijual ke nelayan.
“Itu minyak dari Midai dibawa ke Selat Lampa, kemudian dibawa ke Pulau Laut lalu dibawa lagi ke Selat Lampa. Nah, di Selat Lampa itu lah minyaknya di jual. Minyaknya dijual ke nelayan atas nama As (nelayan) 1 drum,dan kemudian narasumber atas nama u pernah mengatakan kepada inisial y ada penjualan minyak kencing di laut ke Kapal Indra Mayu waktu itu dijual sebanyak 3 ton,
Dari hasil keterangan kedua narasumber tersebut, tim media ini masih terus menggali informasi.
Laporan: Amir hamzah
Editor: Budi Santoso