NGAWI, BIDIKNASIONAL.com – Pelestarian tradisi atau adat- Istiadat yang populer disebut “Bersih Desa” Hampir di semua desa se-Kabupaten Ngawi mengadakan hal tersebut. Giat merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang untuk
menjaga agar tradisi ini tidak hilang di
Desa Tambakromo.
” Kami selalu berusaha untuk melestarikan serta mengadakannya. Nyadran atau bersih desa yang kita laksanakan hari ini berada di dusun tambakromo 5, rt 2 rw 5, selain untuk melestarikan tradisi yang turun temurun juga untuk mengenang cikal bakal desa Tambakromo Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi,” ujar Mokhamat Suhadi, Kades Tambakromo kepada BIDIKNASIONAL.com (BN.com) Rabu, 09 Agustus 2023.
Dikatakan,” hal ini bertujuan untuk mengingatkan bahwa desa Tambakromo yang sekarang ini kita tempati senantiasa tidak langsung ada. Tetapi sejarah atau leluhur pendahulu kita yang pertama kali
atau juga bisa disebut yang babat desa tambakromo itu ada. Nyadran hari ini kita laksanakan di dekat sumur. Menurut kepercayaan kami sumur adalah peninggalan atau petilasan dari mbah Tambakromo. Makanya wujud syukur hari ini kita laksanakan di sini.” bebernya.
Masih Mokhamat Suhadi menjelaskan Pelaksanaan slametan hari ini masyarakat juga dilibatkan termasuk membawa makanan yang berasal dari hasil sawah ladang dan ternak yang melimpah. Selain slametan (syukuran: red) masyarakat juga di suguhkan kesenian ‘Tayuban’ agar setelah kenduri masyarakat juga bisa menikmati dan bersenang -senang dengan kesenian tradisional itu.
“Sekali lagi saya sampaikan, tujuan diadakan nyadran ini selain meminta kepada Yang Maha Kuasa / Allah SWT agar kesehatan jasmani, rohani, murah sandang serta
pangan, dan tidak ketinggalan desa tambakromo ini selalu di bersihkan dari roh- roh jahat,” ungkapnya.
Dijelaskan, Pelaksanaan Bersih Desa ini dibiayai oleh Pemdes Tambakromo Kecamatan Geneng diambilkan dari dana ADD atau PADes.
Hal senada juga disampaikan Pardi masyarakat Desa tambakromo yang
mengikuti tradisi ini. Menurutnya, Nyadran di kasun lima ini di laksanakan setiap tahun sekali dan pelaksanaanya di sendang mbah sumur ini tepatnya di dekat sumur petilasan dan tempat-tempat yang di anggap bersejarah untuk melaksanakan doa bersama bagi para leluhur yang menurut cerita dari sesepuh atau tokoh adat desa merupakan cikal bakal Desa dan seng mbaurekso desa.
Di tempat terpisah Ketua BPD Desa Tambakromo, Supriyatmoko, S.Pd.
menyampaikan.” Tradisi Bersih desa ini adalah murni permintaan dan usulan masyarakat Tambak Romo kemudian kita tindaklanjuti untuk di APBDes. Selanjutnya kita setujui setahun yang lalu dan hari ini kamis , 09 Agustus 2023 untuk pelaksanaanya,” ucapnya.
“Pelaksanaan Bersih desa ini bertujuan untuk bersama – sama berdoa kepada Alloh agar desa Tambakromo mendapatkan keberkahan dan dijauhkan dari sengkolo, serta masyarakat bisa ayem – tentrem, Guyub rukun bersama – sama bangun desa Tambakromo tentang pelaksanaanya kenapa harus di punden atau di sendang. kami perlu menambahkan sedikit, punden maupun sendang merupakan petilasan yang masih berwujud, hal ini kita meyakini bahwa punden atau sendang merupakan peninggalaan dari nenek moyang kita yang terdahulu,” bebernya.
Diakhir dirinya menyampaikan,” pelaksanaan Doa bersama yang dilakukan di punden atau tempat-tempat yang dianggap keramat hal ini sudah menjadi ciri khas dari bersih desa Tambakromo untuk tari tayub sebagai awal acara setelah diadakan doa bersama,” pungkasnya. (ADV)
Laporan: Leo
Editor: Budi Santoso