Pekerjaan Terasering Jalur Kaiya – Kotamobagu Terus Dikebut
Tampak Pekerjaan Terasering Jalur Kaiya-Kotamobagu Terus Dikebut menggunakan alat berat oleh kontraktor pemenang tender BBJN Sulut-Go. (Foto: Arman BN.com)
BOLMONG, BIDIKNASIONAL.com – Rabu (16/8/2023), Penanganan pekerjaan ruas jalan Kaiya-Kotamobagu tepatnya di Desa Komangaan, Kecamatan Bolaang, Kabupaten Bolmong terus di pacu tingkat penyelesaiannya.
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Provinsi Sulawesi Utara-Gorontalo (Sulut-Go), menargetkan pekerjaan terasering pada proyek penanganan longsor tepatnya di titik ruas jalan Kaya-Kotamobagu terus di pacu dan diupayakan dapat selesai akhir bulan Agustus ini.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPJN Glen Raw, ketika ditemui bn.com menyatakan bahwa pakerjaan dilaksanakan oleh PT Singgigilang tersebut berbanderol Rp 23 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023. Proyek akan di upayakan dapat dituntaskan pada akhir Agustus ini.
Dari pengamatan bn.com tampak pekerjaan berlangsung dari pagi hingga malam hari, hingga menyebabkan, akses jalan Kotamobagu-Bolmong dalam beberapa bulan terakhir ini, terjadi buka tutup.
Dikatakan PPK, terutama posisi tebing yang sebelumnya rawan longsor dan sangat berbahaya bagi pengendara yang melewati jalur tersebut, “Alhamdulillah sudah teratasi dan telah di kating begitu rapi, serta memberikan rasa nyaman bagi pengendara dan masyarakat yang tinggal area titik tersebut,” ujar PPK.
“ Meski dilakukan buka tutup jalan tersebut, tentunya cukup membantu bagi kami maupun pihak pelaksana proyek (Kontraktor-red), dalam melaksanakan pekerjaan dilapangan secara maksimal sebagaimana mestinya,” ucap PPK.
Dikatakannya pihak pengawas terus mendorong agar progres pekerjaan dilapangan bisa ada kenaikan yang signifikan, terutama pekerjaan terasering diupayakan bisa segera diselesaikan di bulan agustus ini.
“Sehingga tidak perlu lagi dilakukan penutupan dan akses jalan dapat kembali normal,” ujar PPK.
Dikatakannya, sesuai rencana 33,87 persen realiasi pada bulan agustus ini, dan untuk posisi saat ini telah masuk pada 31,15 persen realisasi fisik yang di kerjakan oleh perusahan pemenang tender.
Dia pun mengakui jika dilapangan pihaknya mengalami kendala.“Kendala yang paling utama adalah cuaca, dikarenakan sering terjadi hujan di beberapa hari yang lalu semoga cuaca bisa lebih baik di hari-hari kedepannya,” harapnya.
Diketahui pula pekerjaan proyek ini tak hanya dilakukan pada siang hari, melainkan pada malam hari juga pekerjaan masih terus berjalan. Tampak pula operator (pekerja) yang mengendalikan beberapa alat berat berupa excavator lagi melakukan pengarukan dan pembenahan tebing serta beberapa item pekerjaan lain terus berjalan.
Akses jalan Desa Komangaan juga sampai saat ini masih dilakukan buka tutup, berdasarkan jadwal buka dan jadwal tutup yang diterapkan oleh BPJN.
Begitupun penutupan akses jalan ini juga tidak terlalu mengganggu bagi para pengendara yang melewati jalur tersebut. Sepertinya masyarakat sudah cukup dewasa dan memahami bahwa lebih baik menunggu sementara waktu, ketimbang harus memaksakan diri menerobos jalur yang ditutup, dan kemudian bisa menyebabkan kecelakaan.
Hal ini untuk menimalisir dampak bahaya kecelakaan, dikarenakan ada pekerjaan tebing yang lagi berjalan, dinilai memiliki tingkat kerawanan tinggi, akibat terdapat tumpukan batu berukuran besar, dimana sering kali terjadi longsor dan menutupi badan jalan.
Laporan: Arman
Editor: Budi Santoso