JATIMMAGETAN

Rehabilitasi Panti Sosial Lansia Karangrejo Semakin Nyaman Bagi Para Penghuni & Petugas

Panti Sosial Lansia di Jalan Raya Ngawi-Maospati, di Kelurahan/Kecamatan Karangrejo Magetan sudah siap di huni dan tempati bagi para lansia (Foto: ist)

MAGETAN, BIDIKNASIONAL.com – Panti Sosial Lansia di Jalan Raya Ngawi-Maospati, di Kelurahan/Kecamatan Karangrejo Magetan sudah siap di huni dan tempati bagi para lansia. Gedung bekas UPT Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan penambahan gedung SLB yang tidak terpakai itu sudah mulai di rehab Tahun 2023 ini dan ini masih proses pengerjaan akhir, sehingga penggabungan 2 gedung maka pantila sosial lansia semakin luas dan nyaman untuk para penghuninya.

Sugianto PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) proyek Rehab Gedung Panti Sosial Karangrejo Magetan dari bidang Ciptakarya PUPR Kabupaten Magetan menyatakan, rehab itu sudah 2 kali, yang pertama setelah PAK ( Perubahan Anggaran Keuangan ) Tahun 2022 itu di bawah Rp 200 juta dan Tahun 2023 ini sekitar kurang lebih Rp.500 juta.

“Penambahan volume dari ruangan yang ada dari ruangan yang tidak terpakai dari Sekolah Luar Biasa ( SLB ) dan pintu keluar masuk keruangan Panti Sosial Lansia sudah di tutup dengan tembok,” ucap Gianto.

“Selain itu penambahan MCK (Mandi Cuci Kakus) untuk para Lansia dan para pengasuh dan perawat yang ada di sana, sehingga ruangan yang ada di Panti Sosial Lansia semakin luas dan lapang, termasuk ventilasi udara nya pun sudah bagus, sehingga para penghuni nya bisa nyaman dibandingkan tahun-tahun sebelum nya,” pungkas Sugiyanto.

Parminto Kadinsos (Kepala Dinas Sosial ) Kabupaten Magetan, mengucapkan terima kasih kepada Kadin PUPR bidang Ciptakarya atas pengerjaan rehab Panti Sosial Lansia yang ada di Karangrejo kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan.

“Rehab itu sangat berpengaruh kepada para Penerima Manfaat ( PM ) khususnya yang terlantar, dimana sebelumnya hanya menampung 9 orang lansia yang kebetulan ada penambahan 2 orang jadi kelebihan kapasitas daya tampung , meskipun sesudahnya ada 1 orang lansia yang meninggal,” jawab Parminto.

Lanjut Kadinsos pula, dengan rehab tahun ini selesai maka daya tampung bisa mencapai 15 – 20 orang lansia, sehingga kedepannya akan dipersiapkan tempat aktivitas para lansia tersebut .

Akhir kata Parminto mengatakan, Panti Sosial Lansia yang ada tersebut diperioritaskan kepada Penerima Manfaat Lansia yang terlantar saja dalam arti hidupnya sebatang kara saja.

Ayu sebagai karyawan Panti Sosial Lansia terkait ruangan yang di rehab, memberikan keterangan bahwa di sini ada dua ruangan yang 7 orang Perawatan Khusus yang mandiri dalam arti bisa melakukan aktifitas sendiri dengan arahan karyawan Panti dan 2 ruangan yang masih terhuni 2 orang lansia itu dari Perawatan khusus yg non mandiri dalam arti lansia tersebut tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Selain itu oleh Ayu disampaikan selain itu ruang musholah, gudang, ruang petugas dan 4 kamar mandi +WC yang mana sebelum nya WC itu jongkok sekarang sudah duduk.

” Panti ini ada sembilan petugas termasuk keamanan dan lansia mandiri setiap pagi ada kegiatan dan pintu gerbang pun terjaga agar lansia tersebut mau keluar tidak bisa tanpa ada petugas,” kata Ayu. (ADV)

Laporan: Ashar

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button