
Yayasan GSI bersama BNN kota Surabaya dan Pemerintah Kelurahan Rungkut Kidul Kecamatan Rungkut Surabaya melaksanakan kegiatan sosialisasi P4GN di Pendopo Kelurahan Rungkut Kidul, Sabtu 2 September 2023 (Foto: red)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Yayasan Gerakan Masyarakat Anti Narkoba Semeru Indonesia (GSI) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Surabaya dan Pemerintah Kelurahan Rungkut Kidul Kecamatan Rungkut Surabaya melaksanakan kegiatan sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) dengan mengangkat tema “Dampak Hukum Penyalahgunaan Narkoba dan Solusi Konkret dalam Pencegahan” di Pendopo Kelurahan Rungkut Kidul, Sabtu 2 September 2023.
Hadir dalam acara tersebut sebagai nara sumber, Rahmatika Ramadhan, M.I.Kom., bidang Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Kota Surabaya, Camat Rungkut, Maskur S.H.,M.H. Lurah Rungkut Kidul, Nurnaning Kusuma Fitri, SE, Bahinkamtibmas Polsek Rungkut, Babinsa Kelurahan Penjaringansari Koramil 0831/05 Rungkut, Kader Surabaya Hebat (KSH) Kelurahan rungkut Kidul, Karang Taruna RW 2 dan RW 05 serta Ketua RW 05 dan 02.
Disampaikan Rahmatika Ramadhan selaku pemateri P4GN dalam pemaparannya, Presiden RI Joko Widodo memerintahkan agar pemberantasan terhadap narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) dilakukan dengan lebih gencar, lebih berani, lebih gila, dan lebih komprehensif serta dilakukan secara terpadu.
Presiden menginstruksikan agar kementerian/lembaga terkait menghilangkan egosektoral dan bergerak bersama-sama dalam melakukan pemberantasan karena ini adalah ranking pertama masalah kita. Semua harus bersinergi, bergerak bersama-sama, mulai dari BNN, Polri, TNI, Kementerian Kumham, Bea Cukai, Kominfo, Kementerian Pendidikan, Kesehatan, Kementerian Sosial.
Presiden Jokowi memerintahkan agar kementerian dan lembaga (K/L) tersebut menyatakan perang terhadap narkoba dan jaringan pengedar narkoba, dan juga menegakkan hukum lebih keras dan lebih tegas kepada jaringan-jaringan yang terlibat karena narkoba sudah merasuk kemana-mana.
Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya mengencarkan kampanye kreatif mengenai bahaya narkoba, serta melakukan rehabilitasi korban pencandu secara efektif, sehingga rantai penyalahgunaan narkoba bisa betul-betul terputus.
Lebih lanjut Tika sapaan akrabnya mengajak seluruh dinas, stakeholder dan masyarakat mendukung perang melawan narkoba. Seperti halnya di lingkungan sekolah dapat terbentuk kader anti narkoba, di kelurahan dan kecamatan ada satgas anti narkoba dengan kepengurusan yang terstruktur.” Dengan adanya satgas anti narkoba disegala lini, kami berharap satgas dapat menjembatani dengan BNN Kota Surabaya,” sebutnya.
Lebih jauh disampaikan,” Faktanya Indonesia darurat narkoba. Tiga musuh besar bangsa indonesia adalah korupsi, teroris dan narkoba. Ibarat pohon, Indonesia ini satu pohon besar, buah lambang korupsi, teroris batangnya dan ketiga narkoba merupakan akarnya. Jika akar ini yang kita jaga, perumpaan kata kita akan selalu menjaga timbuh kembang generasi muda dari bahaya narkoba,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dadang Buana Ketua GSI menyampaikan, kriteria menjadi anggota GSI yakni Bersih dari Narkoba dan tidak pernah tersandung kasus narkoba.
Untuk diketahui, Yayasan GSI berdiri belum satu tahun ini, legalitasnya resmi dibawah BNN RI, berkemitraan bersama Kejagung dan Mabes Polri.
” Kami tegaskan, target ke depan di internal, GSI mendapat Keppres dari Presiden. Monggo, apabila ada masyarakat rungkut kidul yang ingin bergabung dapat menghubungi kami,” ucapnya.
Disisi lain Camat Rungkut, Maskur mengungkapkan bahwa dirinya baru menjabat sebagai Camat di Rungkut Per 8 agustus 2023. ” Terimakasih atas adanya sosialisasi P4GN, saya berharap tidak hanya di rungkut saja, kalau bisa di seluruh kelurahan di kecamatan rungkut,” kata Maskur.
Selain itu disebutkan, saat dulu pernah mendengar kejahatan pencurian, pemerkosaan, miras, narkobalah yang sangat membahayakan apapun jenisnya. Penting diketahui BPJS pun tidak mengcover pasien narkoba.” Hindari penyalahgunaan narkoba,” pinta Maskur menegaskan.
Bicara terkait rancangan Perda Narkoba di kota Surabaya, Maskur menuturkan, Raperda sekarang ini sudah disusun pemerintah kota atau sedang dibahas. Pokok bahasan pentingnya, upaya pencegahan, penanggulangan serta prokursor narkotika.
” Kami berharap hal penting ini nantinya menjadi edukasi dan dapat di sosialisasikan kepada masyarakat luas siapapun genrenya agar dapat terhindar dan tidak bermain narkoba,” kata Maskur.
Terpisah, Nurnaning Kusuma Fitri Lurah Rungkut Kidul memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih terhadap Kader Surabaya Hebat (KSH) Karang Taruna RW 2 dan RW 5, ketua RT dan RW serta seluruh jajaran pengurus yang telah hadir.” Kami berharap setelah menerima edukasi dari narsum BNN Kota Surabaya dapat memberikan informasi kepada seluruh masyarakat,” ucapnya.
Diterangkan lebih jauh, narkoba seperti bahaya laten, pelan tapi membunuh. Tidak hanya generasi muda, namun bagi warga kesemuanya. Rungkut Kidul akan selalu berkomitmen menjadi ujung tombak menyampaikan seluruh informasi dan edukasi dari BNN.
Nurnaning mengucapkan, di Rungkut kidul telah ada sekumpulan para advokasi dan beberapa orang-orang hukum bentukan Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia. ” Dimana itu nanti yang akan ‘mandegani’ peristiwa hukum. Korelasinya dengan anti narkoba, kita akan bersama membentuk satgas anti narkoba yang terdiri dari komponen tersebut,” tutur Nurnaning.
Ditegaskan,” Kami komitmen dengan pemberantasan narkoba, kami tidak iklhlas warga kami terjerembab dalam lingkaran narkoba. Ke depan, untuk mengalihkan kegiatan kepemudaan yang dikhawatirkan tidak manfaat, akan saya isi dengan safari dan campaign narkoba. Edukasi ini akan terus dan berkelanjutan. Dua atau tiga bulan sekali. ‘ Ngaji Sinau Bareng’, sebagai lahan edukasi narkoba, ibu dan orang tua hebat akan menggalang kekuatan untuk bisa mengedukasi.’ Rungkut Kidul Wani Berantas Narkoba,” pungkasnya.
Disela sela acara, Maylina (41) kader KSH mengatakan acara sosialisasi seperti ini bagus. Menambah ilmu pengetahuan, bisa disosialisasikan ke ibu – ibu PKK, Karang Taruna, keluarga, kerabat dan teman dekat, tentang bahaya narkoba.
” Ini saya sampaikan karena memang bahaya setelah diterangkan oleh pemateri dari BNN kota Surabaya,” ucap dia menjelaskan.
” Kami berharap sosialisasi P4GN di wilayah Kelurahan Rungkut Kidul tidak berhenti disini. Mungkin bisa disosialisasikan lagi ke RW, RT dan sekolah,” imbuh Nia saat acara sosialisasi digelar.
Laporan: Red
Editor: Budi Santoso