JATIMLAMONGAN

Menambah Daftar Panjang Korban Kecelakaan Kereta di Lamongan

Kecelakaan KA Blambangan Ekspres dengan mini bus Toyota Avanza relasi Semarang-Banyuwangi di perlintasan Kereta Api sebidang JPL 303 di Desa Surabayan, Sukodadi, Lamongan, pukul 03.15 WIB, dini hari, (Foto. dok: Lis)

LAMONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Menambah daftar panjang jumlah korban kecelakaan Kereta Api di DAOP 8 Surabaya, tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, tepatnya di Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur.

Insiden kecelakaan KA Blambangan Ekspres dengan mini bus Toyota Avanza relasi Semarang-Banyuwangi di perlintasan Kereta Api sebidang JPL 303 di Desa Surabayan, Sukodadi, Lamongan, terjadi pada pukul 03.15 WIB, dini hari.

Humas KAI DAOP 8 Surabaya, Lukman Arif mengatakan,” di KM 180 + 6/7 antara Stasiun Surabayan – Stasiun Pucuk pada pukul 03.00 WIB perjalanan KA Blambangan Ekspres, relasi Semarang – Banyuwangi terganggu karena tertemper mobil.

Akibat kejadian tersebut, lanjut Lukman Arif, Lokomotif Blambangan Ekspres mengalami kerusakan dan diganti dengan Lokomotif pengganti dari Depo Lokomotif Surabaya Pasar Turi.

Peristiwa kecelakaan di perlintasan itu, menurut dia, kecelakaan lalu lintas,” tandas Lukman Arif, pada Rabu, (18/10).

Upaya dari KAI dalam meminimalisir korban pada setiap kejadian kecelakaan Kereta Api, “Kita secara berkala melakukan sosialisasi kepada pengendara jalan raya, Lukman Arif mengimbau, supaya hati – hati ketika akan melewati perlintasan sebidang wilayah setempat,” imbuh dia.

Sementara, Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan Ipda Hadi Siswanto membenarkan adanya kejadian kecelakaan KA Blambangan Ekspres di perlintasan sebidang JPL 303 di Desa Surabayan, Sukodadi, Lamongan.

Berkaitan, Ipda Hadi juga menyebutkan, untuk data laka (kecelakaan) KAI dan penanganannya ada di Unit Reserse Kriminal (reskrim). Sedangkan Satlantas hanya pada TKP awal,” ujar dia.

Meski demikian, tambah Ipda Hadi, “Kalau upaya dalam meminimalisir kecelakaan lalu lintas, Satlantas bersama dengan Kanit Kamsel yang koordinasi dengan pihak Dishub maupun pihak terkait lainnya.

Begitu juga, banyak upaya – upaya yang sudah dilakukan, seperti halnya kegiatan meningkatkan kesadaran akan pentingnya tertib berlalu lintas di masyarakat.

Agar dapat lebih memahami betapa pentingnya keselamatan berlalu lintas dan menginternalisasi nilai-nilai tertib berlalu lintas.

Kegiatan juga diharapkan menjadi awal yang baik untuk mengedukasi tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas dan membangun hubungan positif antara polisi dan masyarakat,” tambahnya.

Penulis : Lilis
Editorial : Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button