BANYUWANGIJATIM

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Siap Layani Masyarakat dan Laksanakan Program Digitalisasi

Plt. Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat (dok.foto: @dj BN.com)

BANYUWANGI, BIDIKNASIONAL.com – Dinas Kesehatan Banyuwangi mempunyai program unggulan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, RSUD Genteng, RS Swasta, jajaran Puskesmas, praktek Dokter, Klinik kesehatan dan Posyandu se- Kabupaten Banyuwangi.

Selasa (15/1/2024), Plt. Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat, SKM, M.Si mengaku mempunyai empat program antaralain;

1. Digitalisasi layanan fasiltas kesehatan untuk Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik kesehatan, Tempat praktek Dokter mandiri, dan seluruh unit kesehatan di Banyuwangi terhubung langsung dengan kesehatan Pusat terkait layanan pelapiran diagnose, catatan riwayat penyakit seseorang akan terdeteksi langsung melalui aplikasi satu fasilitas kesehatan dengan menerapkan rekam medik secara elektronik.

2. Menerapkan (ILP) integrasi layanan primer, yaitu layanan komprehensif kesehatan untuk masyarakat secara elektronik satu aplikasi dibagi menurut data umur mulai balita, ibu hamil, usia priduktif, lanjut usia (lansia) dan Petugas kesehatan khusus lansia discraning cek kesehatan, apabila ditemukan riwayat penyakitnya langsung dibawa dibagian kesehatan untuk ditangani sesuai riwayat penyakitnya, di Posyandu terintegrasi layani kesehatan umur balita, ibu hamil, remaja usia produktif, dan lansia.

3. Menguatkan Puskesmas atau Puskesmas naik kelas, ada 20 Puskesmas percontohan untuk tahun 2024 ini statusnya menjadi BLUD (badan umum layanan daerah) dan berkelanjutan 25 Puskesamas lainnya, BLUD setara layanannya seperti RSUD untuk meningkat lagi lebih baik untuk layanan kesehatan masyarakat.

4. Penguatan inovasi kesehatan, penurunan stanting, prioritas layanan ibu hamil, penurunan penyakit hipertensi, stroke, jantung, gagal ginjal, Aids, depresi, selanjut penguatan layanan kesehatan untuk masyarakat secara prima lebih maksimal oleh Petugas kesehatan.

Dalam pesta Demokrasi di Pemilu 2024, dirinya berharap, untuk Petugas kesehatan sudah siap siaga dalam layanan dua hal, yaitu Pertama, gejala gangguan jiwa ringan, yang disebakan iklim kompetisi akan meningkat, kecemasan pemikiran seseorang, yang sudah mengeluarkan dana, pikiran, tenaga yang semua itu belum tentu sampai tujuan tercapai. Kedua, diperkirakan Depresi akan meningkat pada saat waktu Pemilu sudah dekat, maka seseorang akan tahu jika dirinya menang atau kalah, dan harus siap segalanya pikiran, mental, jikalau posisi nantinya menang atau kalah di Pemilu dan harus siap segalanya.

” Petugas kesehatan ,medis siap siaga dalam pesta Demokrasi di Pemilu 2024, dan ASN (aparstur sipil negara) harus netral, semoga Pemilihan Umum berjalan lancar, damai dan kondusif,” pungkasnya.

Laporan: @dji

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button