Anggota DPRD Kab Mura, Bebie Ajak Masyarakat Jaga Tradisi Budaya Leluhur
Legislator Mura, Bebie (dok.foto: Efn BN.com)
MURUNG RAYA, BIDIKNASIONAL.com – Anggota DPRD kabupaten Murung Raya, dari fraksi PDI-Perjuangan mengingatkan kepada semua warga Agar Adab tradisi jangan di hilangkan budaya leluhur harus tetap di lestarikan Desa Konut, Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya, Jum’at, (22/Maret/2024).
Sementara ini kata Anggota DPRD Kab Mura, Bebie menyampaikan kepada semua masyarakat, pada saat menghadiri acara (Balian) penyembuhan pasien cara tradisional ala Dayak siang. Budaya adalah identitas kalau saja kita tidak punya budaya, maka sama halnya dengan tidak memiliki identitas, ungkap Bebie.
Budaya itu posisi nyaman dan paling stabil yang dialami oleh individual atau kumpulan Individual, Seperti bahan makan bahasa aksen intonasi, secara bergaul secara menyelesaikan problem, Mainan cara masak makanan ekspresi Spiritualitas itu semua bisa disebutkan dengan budaya. Budaya itu sendiri adalah hubungan antara manusia yang harmonis dan stabil sebagai cermin budaya.
“Jadi Kenapa kita harus melestarikan budaya,,? Karena manusianya masih nyaman dengan budaya, makanya Lestarikan budaya, Agar tidak timbul ketidaknyamanan dalam budaya tradisional, yang kemungkinan akan terjadi revolusi budaya cepat atau lambat, ” ujarnya.
Budaya menurut saya, adalah sebuah nilai yang di anut oleh sebuah komunitas Dan yang Berdasarkan pengalaman Kolektif. Beberapa budaya mencerminkan nilai-nilai positif, yang lahir dari kebiasaan turun temurun, Tetapi ada juga budaya yang semakin lama semakin dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zaman.
Lalu kenapa budaya harus dilestarikan,?
Budaya yang membawa nilai positif menurut saya memang harus dilestarikan, karena dia adalah cerminan ciri khas sebuah komunitas budayaeituyang menggambarkan perjalanan komunitas tersebut dan membedakan dengan komunitas lain.
Di sisi berbeda Budaya tradisional, juga dianggap sebagai akar dari komunitas tersebut karena proses kelahirannya yang panjang. Membiarkan budaya tersebut hilang, maka berarti juga menghilangkan akar dari komunitas tersebut.
Lalu ada pula budaya yang mengajarkan keseimbangan kehidupan dengan alam misalkan budaya sasi, yang sebenarnya adalah upaya menjaga alam.
Namun menurut saya memang ada budaya, yang tidak lagi bisa dipertahankan kemudian disepakati bersama membuat sebuah budaya tidak lagi relevan, salah satu contoh kemungkinan seperti budaya bertarung (Lipa atau berduel) dan seraung untuk menegakkan harga diri dalam budaya suku.
Budaya kuno yang melibatkan senjata dan, biasanya berakhir dengan kehilangan nyawa, ini tentu sudah tidak sesuai dengan nilai hukum yang disepakati bersama saat ini.” Kira-kira seperti itulah opini saya, ” Pungkasnya.
Laporan: Efn
Editor: Budi Santoso