GRESIK, BIDIKNASIONAL.com – Operasi tumor tanpa biaya dirasakan oleh Nur Nur Azizah (47), salah satu warga Hulaan, Menganti, Kabupaten Gresik. Nur mengungkapkan kemudahan tersebut Ia dapatkan lantaran ia menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).
“Awalnya saya sempat ragu apakah semua pembiayaan akan dibayar sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan atau tidak karena seperti yang kita tahu tindakan operasi itu pasti membutuhkan biaya yang banyak. Sedangkan iuran kita setiap bulannya tidak akan sebanding dengan bantuan biaya yang diberikan BPJS Kesehatan. Tapi manfaat itu nyata saya rasakan, saya tidak membayar biaya pribadi semua dijamin BPJS Kesehatan,” terang Nur.
Nur menjelaskan, proses pengobatan penyakitnya itu melalui alur yang ditetapkan. Bermula saat ia merasakan ada benjolan di rahang sebelah kanan, bergegas ia periksakan ke klinik.
“Seperti gondok begitu, posisinya di rahang sebelah kanan. Setelah melalui pemeriksaan dokter, saya diberikan obat dan diminta untuk kontrol secara rutin. Tidak terasa dua bulan lamanya, saya merasa tidak ada perubahan yang signifikan sehingga saya kembali kontrol dan disarankan untuk melanjutkan pemeriksaan ke dokter spesialis sehingga saya diberikan rujukan ke rumah sakit. Saat pemeriksaan di klinik itu juga saya tidak diminta membayar apapun” katanya.
Karena diberikan diagnosa tumor, maka berdasarkan saran dokter harus diobati dengan cara pengangkatan tumor melalui tindakan operasi. Hal tersbut mengakibatkan Peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) ini harus menjalani rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari.
“Semua pelayanan yang saya terima sangat memuaskan. Mulai dari pelayanan administrasi, pelayanan tenaga medis atau fasilitas layanan sangat baik. Sepanjang saya menjalani itu saya tidak menemukan kendala. Saya juga tidak merasakan adanya perbedaan perlakuan dengan peserta yang tidak menggunakan BPJS,” kenang Nur.
Tidak berhenti di situ, rangkaian perawatan setelah operasi juga ditanggung dalam Program JKN. Ia mengaku sangat mendapatkan berkah yang tidak ternilai harganya.
“Saya pernah juga merasakan manfaat layanan gratis JKN untuk penyakit vertigo saya. Semua pengobatannya juga tidak berbiaya. Artinya, jaminan kesehatan ini sudah sangat tepat hadir di kehidupan saya. Selain karena manfaatnya, program ini juga sangat bagus prinsipnya yakni gotong royong,” imbuhnya.
Prinsip tersebut dipegang teguh oleh BPJS Kesehatan. Maksudnya, peserta saling tolong menolong yakni saat kita sedang sakit dibantu oleh yang sehat begitu juga sebaliknya saat kita sehat kita bisa membantu yang sakit.
Menutup perbincangan, Nur sangat berharap Program JKN terus hadir di tengah masyarakat. Tak lupa Ia juga berterima kasih karena Program JKN telah melindungi dirinya dan keluarganya.
“Terima kasih telah hadir menjadi solusi yang tepat bagi masyarakat. Semoga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat JKN. Kami sangat mengapresiasi banyaknya kemajuan untuk kemudahan layanan peserta. Semoga BPJS Kesehatan teryus Berjaya,” harap Nur.
Sementara itu, untuk kemudahan layanan BPJS Kesehatan menghadirkan layanan digital seperti Aplikasi Mobile JKN. Aplikasi ini bisa didapatkan melalui Play Store dan App Store. Memiliki beragam fitur antara lain fitur antrean online (Pendaftaran Pelayanan/Antrean), fitur Informasi Program JKN, Informasi Lokasi Faskes, Informasi Riwayat Pelayanan, dan Informasi Peserta. Selain itu, ada juga fitur Informasi Ketersediaan Tempat Tidur, Informasi Jadwal Tindakan Operasi, Informasi Iuran, Informasi Riwayat Pembayaran, Informasi Virtual Account.
Untuk peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/Mandiri yang terlanjur memiliki banyak tunggakan iuran JKN, juga disediakan pembayaran secara bertahap melalui fitur Rehab (Cicilan). Di samping itu, ada juga fitur Pendaftaran Auto Debit Penambahan Peserta, Konsutasi Dokter, Perubahan Data Peserta, Skrining Riwayat Kesehatan serta Pengaduan Layanan JKN.
Laporan: rn/qa/red
Editor: Budi Santoso