Menu bantuan permakanan di Kecamatan Babat, Lamongan (Foto: ist)
LAMONGAN, BIDIKNASIONAL.com -Penyaluran bantuan permakanan senilai Rp 30.000 untuk dua kali makan dalam sehari bagi lansia mandiri dan disabilitas mandiri di Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, diduga tak layak dimakan.
Diakui oleh salah satu lansia penerima bantuan permakanan berinisial SM, “Saya yang mendapatkan bantuan permakan, pokoknya tiap hari dikasih dua porsi pagi dan siang, namun nasinya setengah matang,” kata dia mengeluh, Jum’at (14/6/2024).
Farah Damayanti Zubaidah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lamongan dikonfirmasi awak media berkaitan dengan hal tersebut mengatakan, “Sebentar saya tanyakan Kabid (Kepala Bidang) ini masih acara di Kecamatan Deket,” ujarnya.
Saat ditunggu – tunggu untuk bisa memberikan penjelasan saat kembali ia mengatakan, sampun? Alhamdulillah. Awak media ingin konfirmasi di ruang kerjannya. Namun, ia menyampaikan. “Ngge (Iya) lebih cepet by wa (WhatsApp) mas,” tutup dia.
Berdasarkan data yang dihimpun, ada 4 macam jenis menu makanan yang disajikan, diantaranya nasi. Lauk pauk berupa telor mata sapi, tahu tempe. Tumis/engseng – engseng wortel, buncis, kentang. Buah-buahan, pisang Ulin 2 buah tiap porsi.
Disampaikan salah satu sumber media ini, bantuan permakanan dua kali makan dalam sehari bagi lansia mandiri dan disabilitas mandiri di Kecamatan Babat, Lamongan. Waktu penyalurannya kepada penerima dalam ompreng (tempat makan) dengan kemasan plastik.
“Sehari di kirim dua porsi dan dikirim pagi saja, tak layak dimakan, kalau dimakan siang hari sudah basi,” ucap sumber itu.
Untuk diketahui, pelaksana kegiatan penyaluran bantuan permakanan dua kali makan dalam sehari bagi lansia mandiri dan disabilitas mandiri dikendalikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Lamongan dengan menunjuk Agus petugas Rehabilitasi Sosial (Rehsos).
Reporter: Arif Mustofa
Editor : Budi Santoso
