JATIMSIDOARJO

PROYEK REVITALISASI GOR SIDOARJO AMBURADUL 

● Telan Miliaran, Proyek Dikerjakan Asal Jadi   

Granit di depan Gor Sidoarjo nampak hancur. (Foto: Teddy Syah Roni BN.com

SIDOARJO, BIDIKNASIONAL.com – Revitalisasi trotoar depan Gor Sidoarjo yang dimulai pada bulan Agustus 2023 dan selesai akhir Desember 2023 lalu, nampak amburadul dan sudah banyak yang rusak. Bahkan, pelaksanaan pekerjaan molor sampai Januari 2023. Ada indikasi kuat kontraktor pelaksana pemenang tender mengerjakan tidak sesuai spek dan tidak professional dan terkesan mengerjakan asal jadi. 

Informasi diperoleh BN, revitalisasi trotoar tersebut yang menelan anggaran miliaran tersebut dimulai dari perbatasan Jalan Mayjen Sungkono, sekitar kali Pucang, hingga kawasan Gor Delta Sidoarjo. Sebelumnya trotoar tersebut telah terpasang paving, lalu digantikan dengan keramik.Namun keramik pemasangannya tidak baik,  nampak sudah mulai pecah-pecah, juga tidak terlihat pengerjaan. Hal itu menjadi penyebab terkesan terlihat kacau.

Pada  tahun 2023 lalu, Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor, yang saat ini jadi tersangka dalam perkara dugaan korupsi, menggadang-gadang revitalisasi akan menjadikan trotoar area tersebut lebih estetik. “melepas paving-paving dan menggantikan dengan memasang granit,” ucap Ahmad Mudlor saat itu.  

Sedangkan, pepohonan-pepohonan sebelumnya telah tertanam pohon sono digantikan dengan pohon pule, karena menurut Muhdlor, pohon sono memiliki karakteristik daunnya mudah rontok dan akarnya bisa menyebabkan kerusakan.

Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo, Rizal Asnan, sempat optimis memperkirakan pengerjaan revitalisasi akan rampung tepat waktu pada akhir Desember 2023 lalu. Namun dalam faktanya, molor sampai tahun 2024.

“Penargetan revitalisasi trotoar Gor Delta Sidoarjo dengan panjang 1.207 meter dan lebar 2,5 meter hingga 8 meter, akan rampung akhir desember 2023” ucapnya pada 11 desember 2023 lalu.

Tetapi, optimisnya Rizal Asnan nampak mbleset, pengerjaan molor hingga akhir bulan Januari 2024, tak kunjung usai. Sehingga Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, HM. Nizar, ikut menyoroti pengerjaan tersebut, dianggapnya pihak ketiga pemenang tender tidak profesional.

“Mestinya pada saat menerima pekerjaan proyek itu, dapat menghitung lamanya pengerjaan, kalau dirasa waktunya mepet, harusnya menambah tenaga pekerja proyek,” Ucap HM. Nizar dilansir dari Radar Jatim.

Nizar juga menyayangkan, kurangnya peran konsultan pengawas dalam melakukan pengawasan terhadap setiap paket pekerjaan oleh kontraktor dari Pemkab Sidoarjo. Sehingga turut berdampak pada kualitas bangunan dan molornya pekerjaan.

Laporan: Ted

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button