Pelaksanaan acara Sosialisasi Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Surabaya, Rabu (24/7/2024)/ Foto: ist
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – BPJS Ketenagakerjaan sebagai badan hukum publik mendukung penuh implementasi modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), sebagaimana diketahui bahwa jaminan sosial bertujuan untuk menjadi jaring pengaman bagi tiap-tiap individu dan keluarganya dari risiko ekonomi dan sosial dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan pasal 34 ayat 2 UUD 1945 yang diturunkan ke UU No 40 tahun 2004 tentang SJSN dan UU No 24 tahun 2011 tentang BPJS Ketenagakerjaan.
Hal ini disampaikan Hadi Purnomo selaku Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur pada acara Sosialisasi Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang digelar di Surabaya, 24 Juli 2024.
Hadi Purnomo dalam sambutan nya menyampaikan, Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kolaborasi dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dewan Jaminan Sosial Nasional, BPJS Ketenagakerjaan, dan BPJS Kesehatan.
Meski demikian ujar Hadi, realitanya banyak penelitian yang menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya jaminan sosial. Rendahnya kesadaran jaminan sosial menjadi salah satu penyebab perlindungan sosial yang belum merata.
“Tentunya kesadaran ini perlu digugah melalui peningkatan literasi jaminan sosial yang dapat diakses pada modul P5,” sebut Hadi menegaskan.
Lebih jauh diungkapkan, Modul Projek ini sudah disusun sejak tahun 2022 dan piloting di 2023. Tahun ini menjadi tahun implementasi modul P5 yang akan diselenggarakan di beberapa wilayah di Indonesia.
“Oleh karenanya, kami dari pihak BPJS Ketenagakerjaan mengucapkan terima kasih atas atensi dan partisipasi dari stake holder yang terlibat, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, serta Bapak/Ibu Guru dari berbagai sekolah penggerak di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, serta Madiun yang sudah berkenan hadir untuk mengikuti sosialisasi dan penguatan pemahaman guru ini,” ungkap Hadi.
Hadi menuturkan, Bapak/Ibu Guru SMA/SMK/MA yang sudah bergabung pada kegiatan ini dapat bersama-sama untuk segera mengimplementasikan muatan kurikulum jaminan sosial di sekolah Bapak/Ibu di semester ini atau semester depan.
“Pada kesempatan ini, kami juga mengundang Ibu Susi Nur Hartati dari SMA 61 Jakarta sebagai sekolah pertama yang sudah menerapkan modul ini. Bu Susi nantinya akan membagikan pengalamannya dalam menerapkan Modul P5 Muatan Jaminan Sosial. Kami berharap Bapak/Ibu dapat berpartisipasi aktif selama kegiatan ini berlangsung demi mewujudkan jaminan sosial untuk masa depan generasi muda yang lebih cerah,” pungkasnya.
Terpisah, Nurul Niza Guru Ketrampilan dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan menyampaikan, sosialisasi modul penguatan pelajar Pancasila terkait dengan jaminan sosial untuk perlindungan sosial merupakan langkah terbaik.
“Dari kegiatan ini memang kita harapkan untuk generasi sekarang bisa mengikuti jaminan sosial di masa depan,” tutur Niza sapaan lekatnya.
Pada dasarnya kata dia, siswa belum memahami karena manfaat program jaminan sosial untuk perlindungan anak dan orangtuanya pada khususnya.
“Kegiatan ini diharapkan anak Indonesia usia sekarang, pelajar sudah memiliki pemahaman jaminan sosial menjadi suatu kebutuhan. Melalui sosialisasi kegiatan ini, masuk menjadi kurikulum kegiatan belajar akan lebih efektif,” cetusnya.
Laporan: Humas/Red
Editor: Budi Santoso