SMKN 4 Kota Pekalongan Fokus MPLS Awal Pembentukan Karakter Peserta Didik

KOTA PEKALONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Tidak hanya mengenalkan lingkungan sekolah, MPLS digunakan sebagai sarana edukasi untuk mengoptimalkan pembentukan karakter setiap peserta didik, hal ini dilakukan oleh salah satu satuan pendidikan kejuruan yaitu SMKN 4 Kota Pekalongan. Sekolah ini menggandeng sejumlah instansi terkait guna membentuk siswa berkarakter Merdeka yakni Mandiri, Beretika, Responsif, Disiplin,Empati, Kompetitif dan Adaptif.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala SMKN 4 Kota Pekalongan, Indah Eko Cahyani saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/7/2024) menjelaskan bahwa mendidik generasi muda ini tidak hanya menjadi tugas guru dan warga sekolah saja, namun perlu adanya kolaborasi dari seluruh stakeholder yang ada di daerah tersebut juga orang tua.

“Beberapa sosialisasi untuk membentuk generasi berkarakter ini kami berikan tambahan materi diantaranya Bersih dari Narkoba (Bersinar), Bijak dalam Bermedia Sosial (Bijos), Keselamatan Berkendara (Kelas Beken) dan Anti Perundungan (Indung) dengan menghadirkan narasumber yang berkesinambungan dengan materi seperti dari Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepolisian, TNI dan BNN. Menurut kami ini penting, karena untuk mencetak generasi emas tidak bisa kami lakukan sendiri, tentu harus ada kerjasama dari instansi lain dan juga wali siswa,” ujarnya.

Indah menjelaskan bahwa MPLS 2024 yang diselenggarakan sejak 22-26 Juli 2024, mengusung tema “Merajut Kekompakan, Membangun Persatuan, _Get up Never Give up_”, anak-anak diajak untuk terus berlari mengejar cita-cita tanpa mengenal putus asa.

MPLS juga diselipkan dengan kegiatan outbound berupa permainan hiburan. Dengan MPLS yang menyenangkan ini, Indah berharap 243 peserta didik baru ini bisa jatuh cinta pada pandangan pertama, bukan menjadi sesuatu menyeramkan tetapi sesuatu yang menyenangkan, sehingga mereka akan jatuh cinta dengan SMKN 4.

Lebih lanjut, Indah merinci 243 siswa tersebut terbagi dalam 3 jurusan yakni agribisnis perikanan sebanyak 102 siswa, teknik pengelasan dan fabrikasi logam sejumlah 71 anak dan teknik ketenagalistrikan sebanyak 70 siswa.

Laporan: Dikin

Editor: Budi Santoso