
Siswi Jurusan Tata Busana SMKN 4 saat mempromosikan Hasil Karyanya (Foto: Aini BN.com)
MATARAM, BIDIKNASIONAL.com – Prestasi yang sangat membanggakan untuk SMKN 4 Mataram, Kali ini tiga siswi SMK Negeri 4 Mataram Kompetensi Keahlian Tata Busana Berkesempatan Menampilkan karya terbaik mereka dalam acara MUFFEST+ 2024 (Muslim Fashion Festival) yang Diadakan di Istora Senayan, Jakarta 9/08/2024.
Salah satu diantara tiga siswi tersebut pernah mengikuti ajang bergengsi LKS tingkat provinsi sebagai juara 2 dan sebagai juara 1 pada Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur
Dibenarkan Kepala Sekolah Iwan Supriyadi A.Md,S.Pd mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah program dari Dekranasda NTB yang mengutus tiga orang siswa SMKN 4 Mataram untuk mengikuti coaching clinic dengan bimbingan dari designer lokal dan designer dari luar daerah untuk ditampilkan di MUFFEST.
“Suatu prestasi yang membanggakan untuk SMKN 4 Mataram karena dapat kesempatan menampilkan karya terbaik mereka dalam acara MUFFEST+ 2024 ( Muslim Fashion Festival), dan semoga prestasi ini dapat memotivasi siswa siswi yang lain untuk terus berprestasi dan membawa nama baik SMKN 4 Mataram,” harapnya, Selasa 13/08/2024.
Adapun nama siswi tersebut adalah Rojwa Putri Yustiansah, Sophia zalfarona, dan Risma Adinda Novita Salwa.
Iwan mengatakan juga bahwa proses pembuatan memakan waktu yang cukup lama, terlebih dahulu dipresentasikan di kantor Gubernur provinsi NTB sehingga hasil karya yang sangat luar biasa dapat di tampilkan di Istora snayan Jakarta.
Sementara itu, Guru Jurusan Tata Busana SMKN 4 Mataram Tina Yunia Rahmi mengatakan, sekolah tempatnya mengajar memiliki program keahlian tata busana, dan berhasil melahirkan para designer muda.
“Selama ini SMKN 4 Mataram berkolaborasi dengan Erina Galery untuk TEFA ( teaching factory), oleh sebab itu, siswa di sana lebih banyak mengaplikasikan teori dengan cara mendesain dan mewujudkan busana yang dapat diterima oleh pasar.
SMKN 4 Mataram memiliki merk busana bernama Cendikia Garmen, dan melalui teaching factory (TEFA), siswa mendesain, membuat pola, sampai menjahit hingga jadi sebuah produk yang siap dipasarkan di e-commerce.
“Untuk mencapai hal tersebut sangat penting bagi kami untuk mengajarkan tentang sejarah industri fashion, pola-pola, belajar memadukan warna dan pattern, menguasai jenis-jenis kain, hingga membuat foto produk dan pemasarannya,” Pungkasnya.
Laporan: Aini
Editor: Budi Santoso