JATIMPASURUAN

Sri Handayati Pejuang Lingkungan Pencetus KELAS DOLAN 

Sri Handayani guru SMPN 1 Pandaan, Ketua Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia wilayah Kabupaten Pasuruan. (Foto: Ist) 

PASURUAN, BIDIKNASIONAL.com – Jika berbicara adiwiyata, maka bagi guru dan siswa di Kabupaten Pasuruan khususnya pada sekolah yang melaksanakan program adiwiyata pasti akan teringat dengan seseorang yang Namanya tidak asing lagi di kabupaten Pasuruan, dialah ibu Sri Handayati guru SMPN 1 Pandaan yang juga menjadi ketua Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia untuk wilayah Kabupaten Pasuruan. 

Seorang guru bernama ibu Sri Handayati  tidak hanya dikenal sebagai pendidik yang berdedikasi, tetapi juga sebagai pejuang lingkungan yang aktif. Di setiap kesempatan, Bu Sri Handayati selalu mengajak murid-muridnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Beliau sering mengadakan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah dan menanam pohon bersama murid-muridnya. Bu Sri Handayati  juga mengintegrasikan isu-isu lingkungan ke dalam materi pelajaran, sehingga murid-muridnya tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami dampak nyata dari tindakan manusia terhadap alam.

Selain di sekolah, Bu Sri Handayati juga aktif dalam berbagai organisasi lingkungan, seperti Bank Sampah, Forum Komunikasi Peduli Lingkungan, Yayasan Cempaka, Ecoenzyme Nusantara dan masih banyak lagi komunitas lingkungan yang beliau ajak kerjasama. Beliau sering berkolaborasi dengan LSM dan komunitas lokal untuk mengadakan kampanye penyelamatan lingkungan, melalui  kegiatan Kemah Hijau, Prokasi, Tanam Pohon, lomba-lomba bertemakan lingkungan.

Kegiatan kemah hijau dan karakter bagi kader Adiwiyata SMPN 1 Pandaan (Foto: ist)

Bu Sri Handayati juga sering menjadi pembicara atau narasumber dalam seminar-seminar lingkungan, berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam menjaga kelestarian alam melalui program sekolah adiwiyata atau sekolah yang menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di sekolah (GPBLHS).  Beliau percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dan itulah yang selalu beliau tekankan dalam setiap kegiatan yang diikutinya.

Bu Sri Handayati juga membina sekolah-sekolah lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Beliau sering mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Pasuruan, memberikan pendampingan dan pembinaan kepada guru-guru di sana tentang bagaimana mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum mereka. Beliau juga membantu sekolah-sekolah tersebut untuk memulai program-program lingkungan, seperti bank sampah dan kebun sekolah, pengolahan sampah menjadi ecoenzyme, ecobrick ataupun menjadi kompos. Dengan semangat dan dedikasinya.

Bu Sri Handayati telah menginspirasi banyak guru dan murid untuk lebih peduli dan aktif dalam menjaga lingkungan.

Kegiatan pengukuhan Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia Wilayah Kab. Pasuruan oleh Bpk PJ. Bupati Pasuruan Dr Andriyanto, SH, M.Kes, dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2024 di gedung maslahat Kab. Pasuruan 1 Juli 2024 Tampak PJ Bupati Pasuruan, Sri Handayati, M.Pd ketua, Nasor, S.Pd sekretaris dan Rosidah, S.Pd Bendahara. (Foto: Ist)

Berkat kegigihannya bu Sri Handayati dalam menjaga lingkungan hidup di Sekolah yang diselenggarakan oleh KLHK dengan berbagi pengalaman tentang pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan. Pada saat itu Bu Sri Handayati mengenalkan metode pembelajaran yang dikenal dengan  KELAS DOLAN yakni Pembelajaran dengan lingkungan sebagai sumber belajar.

Bu Sri Handayati, juga dipercaya oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan untuk menjadi Tim Pembina dan Penilai Calon sekolah adiwiyata Kabupaten Pasuruan sejak tahun 2021 sampai saat ini. Bahkan pada tahun 2023 Bu Sri Handayati Juga pernah menjadi Tim penilai calon sekolah adiwiyata Propinsi Jawa Timur. 

Sebagai Bagian dari Komunitas Penggiat Adiwiyata baru- baru ini organisasi yang telah diketuai oleh bu sri Handayati juga telah dikukuhkan oleh Bapak Pj Bupati Pasuruan pada saat peringatan Hari Lingkunagn Hidup Kabupaten Pasuruan tahun 2024. Hal ini berarti bahwa HPAI Kab. Pasuruan telah diakui dan menjadi bagian dari organisasi lingkungan di Kabupaten Pasuruan.

Laporan: Red/01

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button