Uncategorized

Lengkapi Program Official Hospital Anti Bullying, RS Bhayangkara Tk I pusdokkes Polri Jakarta Kukuhkan Duta Anti Bullying

Foto Waka RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri, Kombes Pol Dr. Erwinn Zainul Hakim MARS.MH.M.kes (tengah). (Foto: ist)

JAKARTA, BIDIKNASIONAL.com – Upaya pencehan serta menekan Aksi Bullying yang marak di lingkungan sekolah, terus dilakukan Polri. Melalui Program Official Hospital Anti Bullying yang digelar di RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri sejak sepekan lalu, Rabu sore (11/09) diakhiri dengan Pemilihan Siswa-Siswi Duta Anti Bullying.

Pondok Pesantren Al-Hamid Cilangkap-Jakarta Timur, Siswa-Siswinya terpilih sebagai Duta Anti Bullying. Melibatkan Tim Psikolog RS Polri Kramatdjati-Jakarta Timur, dari total sekitar 15 ribu siswa, yang terpilih 2 orang siswa-siswi sebagai Duta Anti Bullying.

Duta Anti Bullying yang terpilih wajib melakukan kampanye anti Bullying dilingkungan sekolah, serta melakukan Pemahaman kepada sesama siswa, agar mendeteksi lebih dini terkait adanya Bullying yang terjadi di lingkungan sekolah.

Waka RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri, Kombes Pol Dr. Erwinn Zainul Hakim MARS.MH.M.kes menegaskan, melalui Duta Anti Bullying ini diharapkan bisa memberikan edukasi kepada siswa-siswi dilingkungan sekolah, serta bisa mendeteksi dini praktek perundungan atau Bullying di sekolah, sehingga bisa dicegah dan diselesaikan secara kekeluargaan.

“Kita bisa memonitor lebih dini praktek Bullying di sekolah melalui Duta Anti Bullying di sekolah, sehingga praktek perundungan yang merugikan siswa bisa dicegah. Lalu, kita akan melakukan tindak lanjut pendeteksian dini, dari hulunya, sehingga bullying bisa dicegah dan diselesaikan secara kekeluargaan,” tegas Dr. Erwinn.

Sementara itu, Pimpinan Yayasan Mantab Al Hamid, KH.Lukman Hakim Hamid menegaskan, Program Official Hospital Anti Bullying yang digelar RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri ini cukup bagus, serta perlu di Apresiasi sebagai salah satu upaya untuk mencegah praktek Perundungan atau Bullying dilingkungan sekolah.

BACA JUGA:

Pidato Kapolri di HUT ke-78 Bhayangkara, Jendral Listyo Sigit: Dengan Kerendahan Hati Kami Mohon Maaf

“ Kami Bangga sekolah kami menjadi percontohan Program Official Hospital Anti Bullying. Semoga Program ini bisa dilanjutkan ke seluruh sekolah di semua daerah di Indonesia, sehingga praktek Bullying bisa dideteksi dan dicegah lebih dini,” ucap KH. Lukman Hakim Hamid.

Dengan kehadiran Duta Anti Bullying di sekolah disambut positif sejumlah siswa di lingkungan Ponpes Al Hamid Cilangkap Jakarta.

“Alhamdulillah, sudah ada Duta Anti Bullying di sekolah sehingga sekolah kita bisa aman dari aksi Bullying,” ujar Fina, salah satu siswi Ponpes Al Hamid.

Sebelum pemilihan Duta Anti Bullying, Tim RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri telah melakukan Edukasi dan Pemahaman Terkait Aksi Perundungan atau Bullying melalui Program Seminar serta TOT (Trainer Of Trainer) yang melibatkan Orang Tua Siswa, Guru, dan Pengasuh Pondok Pesantren di RS Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri Jakarta.

Lalu, dilanjutkan dengan melakukan edukasi langsung ke siswa dengan mendatangi sekolah yang menjadi Percontohan Program Official Hospital Anti Bullying, dimana Role Model pertama di laksanakan di Pesantren Al Hamid Cilangkap

Tidak hanya di Jakarta, Program Official Hospital Anti Bullying ini diharapkan dapat dilakukan Pusdokkes Polri di 56 RS Bhayangkara Polri jajaran yang ada di seluruh Indonesia. (Humas)

 

Editor: Teddy Syah Roni

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button