
Terang lampu di kapal Roro KM Kirana jurusan Surabaya – Kumai PP, kelihatan tronton naik ke kapal hanya lampu rem belakang saja. (Foto : Ak BN Surabaya)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Menjadi obyek tontonan menarik, ketika truk besar sarat muatan alias ODOL (over delivery and over load) berkali-kali gagal naik kapal Roll on Roll off (Roro) KM Kirana di dermaga Jamrud Selatan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya tujuan Kumai, Kalteng Senin malam (4/11/2024).
Sekitar selama satu jam lebih truk warna hijau dengan Nopol N 9601 UH itu semula mengambil ancang-ancang pada pukul 20.48 WIB agar mudah naik ke deck 1 kapal Kirana, namun terlihat sampai dua kali melakukan naik dengan cara “uji nyali” alias naik dengan jalan mundur ke ramdoor hingga pukul 21.17, tapi gagal.
Pada tahap kedua sopir tronton berpanjang kira-kira 11 meter itu kembali menaikkannya seperti pada umumnya kepala truk menghadap ke arah pintu ramdoor kapal ferry Kirana milik armada pelayaran nasional PT.Dharma.Lautan Utama (DLU) di Surabaya tersebut kemudian tancap gas naik pukul 21.19, tapi belum sampai ke titik momentum, truk tersebut tidak kuat naik, akhirnya mundur ke darat.
Sopir dan kernet tampak kewalahan, bahkan terkesan menyerah hingga memicu komentar spekulatif dari orang-orang yang menonton uji nyali itu dengan berkata, tronton sarat muatan itu, bakal tertunda keberangkatanmya.
Namun para petugas lapangan kapal Kirana tersebut akhirnya ikut membantu memberikan solusi dengan jalan menyuruh membuka mesin bagian bawah untuk diperiksa keadaan mesinnya sekaligus memeriksa kampas gasnya, tapi tidak terkendala dari kampasnya.
Ternyata sopir melakukan peningkatan sistem kinerja gas dan daya agar mampu melampaui momentum ramdoor yang terlihat cukup tinggi karena pengaruh air laut sedang pasang.
Penyetelan gas dan daya sudah rampung, keluarlah sopir dari tengah-tengah as roda depan tronton dengan kepalanya mendongak akibat beban muatan yang berat di belakang.
Tepat pukul 21.45 WIB sopir hidupkan mesin dengan suara yang lebih normal dari biasanya, langsung tancap gas full dan berhasil naik mulus. Petugas ramdoor di buritan kapal dengan cepat-cepat menutup pintu ramdoor, Kirana berangkat pukul 21.46. Ternyata tronton itu merupakan muatan terakhir Kirana malam itu.
Seorang petugas lapangan di Kirana sewaktu ditanyai media ini terkait 3X tronton itu gagal naik ke Kirana mengatakan, truknya tidak kuat karena selalu berat muatannya”‘, ujar pria berkacamata putih di motornya tersebut.
Tentu saja 1% pun bukan disebabkan oleh KM Kirana jurusan Surabaya – Kumai PP 3x seminggu tersebut, tetapi justru pemilik truk sendiri tidak memeriksa keadaan truknya terlebih dahulu sebelum dioperasikan perjalanan jauh.
Laporan: Akariem
Editor: Budi Santoso