TUNJUKKAN UKHUWAH ISLAMIAH, MUSLIM HANAKAU BANGUN ASRAMA SANTRIWATI PONPES MIFTAHUSSALAM
LAMPUNG BARAT, BIDIKNASIONAL.com –
Ummat muslim di Pekon (Desa) Hanakau Kacamatan Sukau Lampung Barat menunjukkan kekompakannya dalam bingkai ukhuwah islamiah. Terbukti setiap ada kegiatan dan atau tren Miftahussalam yang berlokasi di Pemangku Hanakau 2, Pekon Hanakau Kacamatan Sukau.
Setelah sebelum – sebelumnya ummat muslim di tempat itu membangun ruang madrasah, mushola, kali ini menambah sarpras Ponpes yakni membangun asrama santriwati dengan bangunan permanen lantai dua. Seluruh dana dan tenaga merupakan swadaya murni dari wali santri dan ummat muslim di Pekon tersebut.
Pengasuh Ponpes Miftahussalam Hanakau, Ustadz Abdul Kholiq ditemui disela-sela pekerjaan pengecoran lantai dua asrama, menjelaskan bangunan asrama santriwati tersebut dibangun permanen dengan dua lantai dan terdiri dari lima kamar.
“Ya bangunan ini kita buat permanen dengan dua lantai serta lima kamar” terang Ustadz Abdul Kholiq, Sabtu 9 /11/2024.
Sementara Ketua Panitia pelaksana, H. Saripudin ditemui ditempat terpisah menjelaskan sumber pendanaan pembangunan asrama tersebut murni dari swadaya wali santri dan para donatur lainnya yang ada di Pekon Hanakau yang diperkirakan menelan dana tidak kurang dari Rp. 400.000.000,00 ( Empat ratus juta Rupiah).
“Kami perkirakan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan asrama ini tidak kurang dari Rp. 400.000.000,00 dan semua itu murni swadaya dari wali santri dan donatur yang tidak mengikat” tambah H.Pudin yang notabene pengusaha sayur di Kecamatan Sukau.
Masih menurut H.Pudin, bantuan dari wali santri dan donatur itu bervariasi ada yang menyumbang berupa uang, ada yang berupa material ( Semen, batu, bata, pasir, sirtu, kayu) dan matrial lainnya, sementara untuk tenaga dikerjakan secara bersama – sama dengan cara bergiliran.
Sementara tokoh masyarakat setempat, M. Taufik Ali ditemui dilokasi pembangunan pada media ini memberikan apresiasi atas ukhuwah islamiah yang telah terbangun di Pekon Hanakau.
Ia juga berharap nilai – nilai kebersamaan, persatuan dan kekompakan yang telah terbangun dan terjaga kedepannya dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.
“Saya sebagai salah seorang yang dituakan masyarakat tentunya sangat mengapresiasi atas ukhuwah islamiah yang telah terbangun di tengah -tengah masyarakat kami selama ini,” puji Bang Tofik sapaan akrab dari M. Taufik Ali.
Ia berharap, “semua ini dapat menjadi motivasi bagi para ummat muslim lainnya, bila kita bersatu, maka tidak ada yang tidak mungkin, tentunya dengan izin dan kehendak Allah SWT,” tutupnya
Laporan: Red
Editor: Budi Santoso