Kepala Dinas Kesehatan DR. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM.MARS Mendampingi, Pejabat Gubernur NTB Hassanudin (Foto: Aini BN Mataram)
MATARAM, BIDIKNASIONAL.com – Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Kesehatan menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, di halaman Dinas Kesehatan Provinsi NTB, bertindak sebagai inspektur upacara, Pejabat Gubernur Hassanudin. Selasa, 12/11.
Upacara tersebut diikuti tenaga kesehatan, organisasi profesi kesehatan, akademisi sekolah kesehatan, serta mahasiswa ilmu kesehatan. Turut bergabung melalui sambungan virtual seluruh tenaga kesehatan di puskesmas, klinik, dan rumah sakit.
Dalam arahannya Hassanudin menyampaikan, apel pagi ini menjadi momentum untuk meningkatkan kebersamaan dan kekompakkan untuk mewujudkan sistem kesehatan nasional. Menurutnya dengan cara tersebut, Kota Mataram akan lebih mampu dan kuat menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Hassanudin pada kesempatan ini juga membacakan amanat Menteri Kesehatan RI Budi G. Sadikin pada upacara Hari Kesehatan Nasional ke-60, diantaranya adalah Target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) di tahun 2045 yang meliputi; Pendapatan per kapita setara negara maju, Kemiskinan menuju 0℅ ketimpangan berkurang, Kepemimpinan dan pengaruh dunia internasional meningkat, Daya saing sumber daya manusia meningkat, dan lntensitas Gas Rumah Kaca (GRK) menurun menuju Nef Zero Emissions (nol emisi GRK), kesemuanya menjadi arah fokus kita bersama, bukan hanya bidang kesehatan tapi juga sektor lain.
Dikatakan juga bahwa syarat utama untuk mencapai target di 2045, tepat 100 tahun usia bangsa kita, adalah manusia lndonesia yang sehat dan cerdas.
“Hal ini tidak akan bisa tercapai tanpa gandeng tangan dari semua pemangku kepentingan. Karenanya, tema Hari Kesehatan Nasional ke-60 tahun 2024 yaitu “Gerak Bersama, Sehat Bersama”, mutlak harus menjadi semangat kita semua,” Tuturnya.
Pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, Pemerintah kini sedang memfinalkan Rencana lnduk Bidang Kesehatan (atau RIBK), yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam membangun kesehatan di seluruh lndonesia.
“Beliau berpesan bahwa, RIBK harus diacu oleh Pemerintah Pusat dan Daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya,” Ungkapnya.
Transformasi kesehatan adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa lndonesia menuju bangsa yang maju. Langkah perubahan yang sudah kita lakukan sejauh ini, menjadi dasar kuat percepatan program kesehatan ke depan.
“Sebagai program prioritas Kabinet Merah Putih, Bapak Presiden memberi penekanan di 3 (tiga) area program kesehatan, yaitu; pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TB, dan, pembangunan RS lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal,” Katanya.
Maka dari itu, Hassanudin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi terhadap seluruh insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di Indonesia.
Namun, dikatakannya bahwa perjuangan belum selesai. “Maka dari itu saya mengajak seluruh masyarakat untuk turut membangun kesehatan, dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Kita bangun bersama tubuh dan jiwa yang sehat dan kuat demi Indonesia Emas 2045,” ajaknya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan NTB DR. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM.MARS menggaungkan pentingnya memulai aktivitas fisik setiap hari seperti jalan sehat minimal 7.500 langkah.
Menurut dr.Fikri, Kesehatan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, kesehatan menjadi tanggung jawab pribadi, keluarga dan masyarkat dan perlu diingat, mencegah lebih baik dari pada mengobati.
“Dengan adanya aktifitas fisik/olahraga yang rutin di lakukan dan disertai niat, waktu dan terukur akan mewujudkan masarakat NTB lebih sehat dan produktif untuk NTB Emas 2024, jadi mari bersama memulai hidup sehat untuk masa depan yang lebih sehat dan produktif,” Pungkasnya.
Laporan: Aini
Editor: Budi Santoso