May Pujiastuti (29) peserta JKN berasal dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda / Foto: ist
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan senantiasa berkomitmen memberikan jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang tentunya program ini menjamin kesehatan masyarakat Indonesia dari semua kalangan tanpa adanya diskriminasi.
Program JKN diharapkan dapat menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk, dengan memastikan kemudahan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Salah satu penerima manfaat program ini adalah May Pujiastuti, perempuan berusia 29 tahun berdomisili di Rungkut, Kota Surabaya.
“Mulai dari lahiran anak pertama sampai anak kedua, alhamdulillah proses persalinannya mudah dan cepat. Berkat mengandalkan Program JKN, semua diberikan kemudahan untuk proses di rumah sakit, dari konsultasi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat saya terdaftar, kontrol kehamilan di rumah sakit, sampai saya melahirkan anak kedua ini, semua prosedurnya dipermudah. Rumah sakit juga membantu mengurus semua persyaratan, termasuk persyaratan pendaftaran Program JKN untuk anak saya yang baru lahir,” ujar May di Surabaya, Senin (18/11).
May merupakan peserta JKN berasal dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda, dengan iuran bulanan yang dibayarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat secara menyeluruh. Sejak terdaftar sebagai Peserta JKN, May seringkali memanfaatkan kartu JKN yang dimilikinya.
“Pada tahun 2019, karena adanya kendala tertentu, dokter memutuskan agar saya melahirkan anak pertama melalui persalinan caesar. Meskipun saya adalah peserta JKN dengan iuran yang dibayarkan oleh pemerintah, pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit tidak dibedakan dengan pasien JKN yang membayar mandiri maupun pasien umum lainnya. Tidak ada biaya tambahan sepeser pun yang harus saya keluarkan, semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ungkap May.
May mengaku bahwa kehadiran Program JKN sangat bermanfaat baginya. Ia tak pernah membayangkan apabila tidak terdaftar sebagai peserta JKN. May juga memuji pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit.
Menurut May, saat ini mendapatkan layanan kesehatan gratis sangatlah mudah, peserta JKN cukup menunjukkan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat berobat.
“Pihak rumah sakit turut membantu mengurus semua administrasi, termasuk pendaftaran kepesertaan untuk anak saya yang baru lahir. Menurut saya, ini sangat penting karena perlindungan kesehatan yang tepat waktu dan efektif bagi bayi baru lahir sangat diperlukan. Setiap bayi berhak mendapatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas, sehingga kepesertaan JKN bayi harus dipastikan aktif sejak dini,” tutur May.
May juga menyarankan bahwa selain melakukan kontrol rutin setiap bulan setelah melahirkan, seorang ibu sebaiknya mengonsumsi makanan sehat yang kaya protein, vitamin C, zat antiinflamasi, dan ikan gabus. Tujuannya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, namun juga menjaga kesehatan tubuh sang ibu serta mempercepat proses penyembuhan luka pasca operasi.
“Meskipun tindakan pasca lahiran, termasuk imunisasi bayi dijamin oleh BPJS Kesehatan, kita juga tidak boleh abai terhadap kesehatan. Dengan kita tetap menerapkan pola hidup sehat, bayi juga ikut sehat. Selain itu, penting untuk istirahat yang cukup dan menghindari stres agar terhindar dari Baby Blues Syndrome,” ucap May.
Di akhir perbincangan, May mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya, BPJS Kesehatan, dan fasilitas kesehatan tempat ia berobat karena telah bekerjasama memberikan layanan kesehatan terbaik untuk dirinya.
Ia juga berharap agar BPJS Kesehatan terus hadir untuk mengayomi masyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, bahkan gratis, sehingga masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah dapat memiliki jaminan kesehatan yang layak.
Laporan: rn/md/red
Editor: Budi Santoso