Mat Sueb (64) peserta JKN (Foto: ist)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Menjalani usia yang tak lagi muda, membuat Mat Sueb (64) merasakan begitu pentingnya menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pria yang berdomisili di Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya tersebut telah merasakan manfaat program ini pada saat kondisinya memerlukan tindakan medis.
“Tidak hanya sekali saya menggunakan Program JKN saat berobat, baik ke puskesmas maupun ke rumah sakit. Semua pelayanan yang saya terima dijamin oleh BPJS Kesehatan dan saya tidak mengeluarkan biaya sama sekali untuk berobat,” ujar Mat Sueb di Surabaya, Kamis (28/11).
Mat Sueb mengatakan bahwa awalnya menderita katarak mata sebelah kanan. Sesuai alur pelayanan, ia melakukan pemeriksaan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan selanjutnya mendapatkan rujukan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke Fasilias Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Saat itu, Mat Sueb mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Kota Surabaya hingga akhirnya dilakukan tindakan operasi katarak.
“Mungkin juga karena sudah tua usianya, pandangannya itu kabur dan lama-lama juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Akhirnya saya melakukan pemeriksaan dan harus dioperasi,” kata Mat Sueb.
Katarak paling umum disebabkan akibat proses penuaan atau trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata. Dengan bertambahnya usia, lensa mata menjadi tebal dan tidak fleksibel, sehingga lensa mata menjadin keruh dan berawan. Hal tersebutlah yang dialami oleh Mat Sueb, dokter menyarankan dirinya untuk menjalani tindakan operasi guna mengembalikan pengelihatannya seperti sedia kala.
“Tak hanya itu, selesai menjalani tindakan operasi katarak, daerah sekitar mata saya mengalami iritasi dan hal itu sangat mengganggu penglihatan. Saya kembali melakukan pemeriksaan dan dokter memberikan diagnosa terkena penyakit herpes. Kondisi tersebut memaksa saya untuk berobat ke dokter dan lagi-lagi memanfaatkan fasilitas layanan Program JKN. Selama berobat sama sekali tidak mengeluarkan biaya, bersyukurnya lagi pelayanan yang saya terima sangat baik,” jelasnya.
Mat Sueb merupakan peserta JKN yang berasal dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda yang iurannya menjadi tanggungan Pemerintah Kota Surabaya. Hal tersebut yang membuatnya bersyukur karena Mat Sueb tidak lagi cemas untuk memikirkan pembayaran iuran setiap bulannya.
“Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada warganya dan saya sangat bersyukur karena ditanggung oleh pemerintah. Satu hal yang bisa saya lakukan ya meminta bantuan saudara untuk melakukan pengecekkan apakah kepesertaan saya masih aktif atau tidak, kalau sudah pasti aktif ya tenang karena sewaktu-waktu dibutuhkan bisa digunakan,” jelas Mat Sueb.
Hal lain yang disampaikan adalah pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan, menurut Mat Sueb tidak ada perbedaan pelayanan antara pasien umum dan peserta JKN. Seluruh layanan mulai dari pendaftaran, bagian poli, bagian farmasi sangat baik dalam melayani. Jika ada kendala dan kesulitan yang dialami oleh pasien, maka petugas akan memberikan informasi dan membantu dengan sabar, jelas dan tentunya ramah.
“Soal antrean panjang yang sering dikeluhkan banyak orang, saya sangat memakluminya karena peserta JKN yang membutuhkan pengobatan bukan hanya saya saja. Rasanya tidak pantas jika sudah diberikan pengobatan tanpa biaya dan mudah tetapi masih mengeluh hanya karena menunggu antrean. Program JKN ini secara umum semakin baik dan mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan,” tutur Mat Sueb.
Mat Sueb menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam proses penyelenggaraan Program JKN. Ia berharap pelayanan yang diberikan senantiasa dipertahankan guna mendapat kepercayaan publik yang memerlukan pelayanan kesehatan.
“Tentunya untuk masyarakat sekitar yang belum terdaftar sebagai peserta JKN, jangan lupa bahwa tidak selamanya kita selalu sehat, ada kalanya kita mengalami kondisi yang tidak baik-baik saja. Sehingga untuk mengantisipasi itu, segeralah mendaftar menjadi peserta JKN,” pungkasnya.
Laporan: rn/md/red
Editor: Budi Santoso