Kunjungan Wamen Dzulfikar Tawalla di SMPN 1 Penawangan (Foto: ist)
GROBOGAN, BIDIKNASIONAL.com – Wakil Menteri Bidang Perlindungan Pekerja Migran (Wamen P2MI) Dzulfikar Tawalla menguji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sebuah sekolah di Kabupaten Grobogan, kali ini dilaksanakan di SMPN 1 Penawangan, Selasa (17/12/2024). Program ini adalah prioritas Presiden baru Indonesia, Prabowo Subianto.
Adapun simulasi Makan Gratis Bergizi (MBG) digelar di SMP Negeri 1 Penawangan, SD Negeri 1 Wolo, SD Negeri 2 Wolo, dan MI Hidayatussyariah, di Desa Wolo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Menurut Wamen Dzulfikar, Simulasi Makan Gratis Gratis (MBG) dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang diadakan di Grobogan ini, merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Pekerja Migran Internasional 2024, yang jatuh pada 18 Desember 2024 mendatang.
Selain itu, Dzulfikar Tawalla mengatakan, selain di Kabupaten Grobogan, ada 3 kota di Indonesia yang dipilih untuk program nasional Makan Bergizi Gratis, yakni di NTB, Cirebon dan Bandung. Tempat-tempat yang dipilih adalah modus-modus dimana Pekerja Migran Indonesia (PMI) banyak.
”Simulasi makan bergizi gratis ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pekerja Migran Internasional 2024. Kami ingin memberikan perhatian lebih kepada keluarga dan anak-anak pekerja migran Indonesia di Grobogan, Jawa Tengah, karena daerah ini termasuk kantong Pekerja Migran Indonesia (PMI)”, ujar Wamen Dzulfikar.
Lebih lanjut, Wamen Dzulfikar menjelaskan, program ini bertujuan untuk memberikan makanan bergizi gratis kepada anak-anak dari keluarga pekerja migran Indonesia dan pekerja migran purna. Dari 37% peserta pembagian makan gratis di sekolah-sekolah yang dikunjunginya adalah sekolah dari anak-anak keluarga pekerja migran Indonesia.
“Dari data yang kami himpun, sekitar 37% peserta dalam program pembagian makan bergizi gratis di sekolah-sekolah yang kami kunjungi, merupakan anak-anak dari keluarga pekerja migran Indonesia. Hal ini menunjukkan pentingnya perhatian khusus kepada mereka, baik dari sisi gizi maupun kesejahteraan, sebagai bagian dari upaya kita untuk mendukung generasi penerus bangsa”, tutur Wamen Dzulfikar.
Sementara itu, Dzulfikar menambahkan, melalui program ini, pemerintah berupaya memenuhi makanan kaya protein untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal. Adapun program ini menargetkan anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini sampai sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Program Makan Bergizi Gratis merupakan bentuk perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesehatan dan masa depan generasi, ” tutupnya.
Laporan: Heru Budianto
Editor: Budi Santoso