Jelang Porprov Jatim 2025, Tembak Reaksi Banyuwangi Shooting Community Konsisten Berlatih
Ketua TRB Sc Banyuwangi Umar, SB (baju abu-abu) dan Penasehat TRB Sc Amir Hidayat (kaos putih)/ Foto: Dj BN Banyuwangi
BANYUWANGI, BIDIKNASIONAL.com – Pengurus Tembak Reaksi Banyuwangi (TRB SC) Shooting Community terus menunjukkan konsistensinya dalam berlatih dan latihan rutin dengan para atlet pada hari Minggu pagi, tanggal 5 Januari 2025 pagi di Villa Pakis Regency, Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi.
Dalam latihan tersebut dihadiri oleh pengurus TRB Sc mulai dari Pembina, Penasehat TRB Sc Amir Hidayat, Ketua TRB Sc Umar SB, hingga Divisi Humas dan Divisi Hukum.
Kegiatan diawali dengan sesi senam pemanasan dan pelenturan otot tubuh, untuk latihan menembak mulai teori cara membawa unit pistol Airsof gun, Air gun dengan kategori tembak target, tembak reaksi, dan tembak presisi. Semua kegiatan dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan cara menggunakan unit Airsof gun dan Air gun.
Ketua TRB Shooting Community, Umar SB menjelaskan, Organisasi TRB Sc terbentuk tahun 2016, kemudian di tahun 2017 AD/ART nya telah resmi disahkan oleh pihak Pengadilan dan diketahui oleh pihak Kepolisian/ Polri.
“Di sini kita mewadahi untuk memberikan edukasi atau wawasan tentang penggunaan Airsoft gun dan Air gun, Airsoft gun bukan senjata api, melainkan replika yang bisa juga mencederai orang lain, kalau salah penggunaannya, maka di sini kita mengajak dan mencari bibit atlet-atlet berbakat untuk berolahraga, sehingga bisa melahirkan atlet-atlet muda berbakat, berprestasi dalam berolahraga menembak,” jelas Umar kepada bidiknasional.com, Minggu pagi (5/1/2025).
Tembak Reaksi Banyuwangi ini, lanjut Umar, juga berada di bawah naungan Klub Tembak AOS (Airshooter Osing Seduluran) dan tentunya dengan pengawasan pihak berwajib.
“Kita sudah beberapa kali mencetak atlet-atlet muda berprestasi untuk berlaga di Porprov Jatim (Pekan Olahraga Provinsi), waktu itu ada 3 yang jadi juara 1,” bebernya.
Dengan latihan rutin setiap Minggu pagi tidak hanya bertujuan mengasah keterampilan, tetapi juga menjadi persiapan menuju kompetisi besar seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2025 akan datang.
“Kita persiapan saja, agar anggota dan atlet-atlet yang sudah siap diturunkan nanti supaya tidak kaku, karena menembak itu kalau lama ditinggalkan akan kaku, dan mengawali lagi,” tutupnya.
Laporan: Dj/Rio
Editor: Budi Santoso
