BANGKALANJATIM

Benang di Jembatan Suramadu Terungkap, Begini Penjelasan Kasatreskrim Polres Bangkalan 

BANGKALAN, BIDIKNASIONAL.com – Polres Bangkalan melalui Satreskrim Polres Bangkalan terus melakukan penyelidikan adanya pengendara motor yang terluka akibat terjerat tali pada beberapa pekan lalu. Kejadian yang sempat viral di jagad medsos tersebut kini berhasil diungkap.

Hal tersebut terungkap usai personel Satreskrim Polres Bangkalan dan Unit Reskrim Polsek Sukolilo melakukan lidik di TKP dan beberapa Desa di Kecamatan Labang, yang lokasinya berdekatan dengan bentang Jembatan Suramadu sisi Madura.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Hafid Dian Maulidi, S.H., M.H., menjelaskan bahwa barang bukti benang yang dibawa dari TKP diduga mirip dengan benang layangan yang digunakan anak-anak di Dusun Kesek, Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan yang hobi bermain layangan di pantai.

“Kami terus lakukan penyelidikan dan pengecekan tempat yang sering digunakan untuk bermain layang layang di Dusun Kesek dan ditemukan anak-anak yang bermain layang-layang juga disana banyak ditemukan benang bekas layang-layang yang tertinggal di pinggir laut. Seperti diketahui bahwa desa tersebut memang berdekatan dengan Jembatan Suramadu sisi Madura,” jelas AKP Hafid sapaan akrabnya kepada wartawan koran ini, Kamis (30/01/2025).

Selain itu, AKP Hafid berkesempatan menemui beberapa tokoh masyarakat setempat, diantaranya Sekdes Sukolilo Barat Muhammad Hakim, serta tokoh masyarakat Dusun Kesek Moch. Mohtar.

“Kami juga melakukan konfirmasi apakah masyarakat sekitarnya ada yang gemar bermain layang-layang. Ternyata kedua tokoh masyarakat tersebut membenarkan,” imbuh AKP Hafid.

Kemudian, AKP Hafid bersama kedua tokoh masyarakat tersebut menuju pantai yang biasa dijadikan anak-anak bermain layangan.

Ternyata benar, setiba di lokasi pantai tampak banyak anak-anak tengah mengudarakan layangan. Ditemukan pula banyaknya benang kusut dan beberapa kerangka layangan yang berserakan di pantai.

Menurut pengakuan Pak Hakim, acapkali ada saja layangan putus yang terbawa angin ke Jembatan Suramadu.

“Kami akan lakukan pencocokan dan pengecekan ke Labfor Polda Jatim antara barang bukti benang TKP kejadian dengan benang yang digunakan oleh anak-anak,” tutur AKP Hafid.

Tak hanya itu, kasatreskrim mengumpulkan para anak-anak penggemar layangan tersebut untuk diberikan edukasi.

“Intinya kami mengimbau untuk tidak bermain layang-layang karena apabila layangannya putus dan nyangkut di tiang atau pagar jembatan, bisa membahayakan / melukai pengendara sepeda motor di Jembatan Suramadu,” pesan Hafid.

AKP Hafid berharap, semoga kejadian pengendara motor yang terluka saat melintas di Jembatan Suramadu bukan bagian dari modus baru dari praktik tindak kejahatan seperti yang diduga sebagian masyarakat.

Pewarta: Abd. Rosi

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button