
ACEH SINGKIL, BIDIKNASIONAL.com – Desa Lae Ijuk yang terletak di Kecamatan Singkil Utara menjadi lokasi keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berfungsi sebagai pusat pengelolaan akhir limbah domestik dari sejumlah wilayah sekitarnya.
Pantauan awak media ini, hari kamis, 3 April 2025 keberadaan TPA ini menjadi bagian penting dari sistem pengelolaan sampah daerah, dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surkani, hari senin (7/4-2025) melalui whatsApp mengatakan bahwa pihak DLH Aceh Singkil sudah menyusun DED revitalisasi TPA tersebut sehingga bisa mendukung pengolahan sampah di TPA Lae Ijuk dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Dengan tetap memperhatikan aspek teknis dan lingkungan. proses pembuangan hingga pengelolaan sampah dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, untuk meminimalkan dampak negatif terhadap alam sekitar mau pun terhadap kesehatan masyarakat.” tutur Surkani.
“DLH juga sudah melakukan penyusunan peta jalan (road map), untuk pengelolaan sampah untuk 10 tahun kedepan. mudah-mudahan keberpihakan anggaran baik dari pusat, mau pun APBD juga bisa mendorong terealisasi rencana tersebut.” jelas Surkani.
Meski demikian kata Sukarni, tantangan tetap ada. beberapa persoalan seperti volume sampah yang terus meningkat, kebutuhan akan penataan ulang sistem pengelolaan serta perlunya keterlibatan aktif masyarakat dalam memilah dan mengurangi sampah dari sumbernya, menjadi perhatian bersama.
Upaya penataan kawasan TPA, pengendalian bau dan pencegahan pencemaran tanah mau pun air juga menjadi fokus utama yang terus dibenahi oleh pihak terkait.
Pemerintah daerah bersama masyarakat diharapkan dapat terus bersinergi dalam menjaga kelestarian lingkungan, termasuk melalui edukasi dan kampanye pengurangan sampah serta peningkatan kesadaran akan pentingnya pola hidup bersih dan ramah lingkungan.
“Ke depan, TPA Lae Ijuk diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembuangan akhir semata, melainkan juga sebagai pusat edukasi lingkungan dan pengelolaan sampah yang modern, efisien serta berkelanjutan.” tutup Surkani.
Laporan: Roni S
Editor: Budi Santoso