
Suwarsi, warga Kabupaten Magetan (Foto: ist)
MADIUN, BIDIKNASIONAL.com – Kepuasan terhadap layanan kesehatan menjadi hal penting dalam proses penyembuhan pasien. Hal ini dirasakan langsung oleh Suwarsi, warga Kabupaten Magetan, yang telah menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lebih dari lima tahun. Selama menjadi peserta JKN Suwarsi banyak merasakan manfaatnya, terlebih dua tahun terakhir ini ketika ia harus menjalani pengobatan rutin karena penyakit yang dideritanya.
Perempuan 70 tahun tersebut didiagnosa oleh dokter menderita penyakit diabetes yang sudah cukup akut hingga menimbulkan komplikasi dan menyebabkan penglihatannya terganggu. Ia sempat mengalami penurunan kondisi tubuh secara drastis hingga mengalami kejang. Setelah dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD dr. Soedono Madiun, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kadar gula darahnya mencapai 900 mg/dL — angka yang sangat tinggi dan berisiko bagi Suwarsi.
“Saat kondisi drop hingga kejang saya dilarikan ke UGD rumah sakit. Pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis di rumah sakit, cukup baik. Dengan sigap dan cepat mereka memberikan pertolongan kepada saya sampai pada akhirnya kondisi saya berangsur membaik” ujar Suwarsi saat ditemui di RSUD Kota Madiun.
Komplikasi akibat diabetes yang dialami Suwarsi juga berdampak pada organ lain dalam tubuhnya. Salah satu komplikasi yang mengganggu adalah gangguan pada saraf mata, yang kemudian menyebabkan Suwarsi menderita katarak. Katarak merupakan gangguan penglihatan yang disebabkan oleh keruhnya lensa mata dan diabetes menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan munculnya gumpalan protein pada lensa mata tersebut.
“Satu ketika penglihatan saya terganggu dan akhirnya saya melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter menyampaikan bahwa ini disebabkan penyakit diabetes yang saya derita. Hingga pada akhirnya dokter memberikan saran agar saya menjalani Akhirnya saya disarankan operasi katarak” cerita Suwarsi.
Suwarsi mengungkapkan bahwa selama proses pengobatan berlangsung mulai dari perawatan di UGD hingga pada saat menjalani rawat inap, hingga operasi katarak, dirinya tidak pernah dikenai biaya tambahan. Semua biaya sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Saat ini kondisi kesehatan Suwarsi sudah membaik. Dari hasil pemeriksaan terakhir, kadar gula darahnya menurun berada di angka 200 mg/dL. Meskipun belum sepenuhnya normal, angka tersebut jauh lebih stabil. Untuk menjaga kondisi kesehatannya, Suwarsi tetap menjalani kontrol rutin setiap bulan dan disiplin dalam mengatur pola makan serta gaya hidup sehat.
“Dulu saya kemana – mana harus di dorong anak saya menggunakan kursi roda, sekarang sedikit – sedikit saya sudah bisa jalan sendiri. Dan itu semua berkat BPJS Kesehatan yang selama ini telah menanggung seluruh biaya pengobatan saya, mulai dari penyakit diabetes hingga katarak,” kata Suwarsi sambil tersenyum.
Suwarsi menyampaikan apresiasinya terhadap pelayanan yang diberikan oleh RSUD dr. Soedono dan adanya program JKN. Suwarsi sangat terbantu dan bersyukur sekali dengan adanya program jaminan Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
“Saya merasa sangat terbantu. Semua prosesnya lancar, pelayanannya bagus, dan saya tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat. Bahkan saat operasi katarak tidak ada biaya tambahan. Saya berharap BPJS Kesehatan terus memberikan kemudahan masyarakat seperti saya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ujar Suwarsi.
Suwarsi berharap melalui Program JKN, jutaan masyarakat Indonesia bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus terbebani biaya tinggi. Tak hanya itu, ia juga berharap agar program ini terus berlanjut dan semakin ditingkatkan pelayanannya dari waktu ke waktu.
Laporan: rn/tk
Editor: Budi Santoso