Ilustrasi
GAYO LUES, BIDIKNASIONAL.com – Masyarakat desa Kute Lengat, kecamatan Putri Betung mempertanyakan tentang realisasi dana desa dalam beberapa tahun ini yang di kuncurkan oleh pemerintah pusat untuk kesejahteraan masyarakat. Namun mereka menilai dalam realisasi tersebut kurang transfaran di bandingkan desa lain di wilayah kecamatan Putri Betung.
Menurut salah satu masyarakat setempat sebut saja Sahril, Senen (30/10/2023) mengatakan,sudah beberapa tahun program dana desa kurang tersentuh ke masyarakat. Sedangkan untuk desa lain di programkan ada pemberdayaan masyarakat.” Namun setahu saya di desa kami ini sekitar tahun 2021 lalu ada bantuan sebagian bibit jahe dan sebagian mulsa 1 serta 1 bungkus bibit cabe dibagikan ke masyarakat, namun setahu saya hingga kini belum ada apapun di berikan untuk program ketahanan pangan sebagai mana instruksi pemerintahan pusat dari dampak pandemi Covid-19 lalu ” kata Sahril.
Begitu juga program BLT lanjutnya, hanya sekali disalurkan pada tahun lalu, itu pun dibagikan ke seluruh kepala keluarga desa kute Lengat ini. Namun penyaluran BLT tahun ini sama sekali ia tidak mengetahuinya, karena setiap program agak tertutup dalam realisasinya.
“Untuk tahun 2022-2023 setahu saya tidak ada program pemberdayaan masyarakat yang di salurkan, dan juga pembangun fisik. Sedangkan dalam musrembang desa telah di sepakat untuk pembangunan rambat beton jalan perkebunan,namun hingga kini belum terealisasi,” ungkapnya.
Memang ada proyek pembukaan jalan tahun ini, kata Sahril, menurut infonya itu dari Program ADKK. Dia berharap kepada pihak penegak hukum di kabupaten Gayo Lues dapat menelusuri tentang realisasi dana desa Kute Lengat ini,karena sangat tertutup sehingga masyarakat mempertanyakannya melalui pihak terkait.
Sementara, Penghulu Desa kute Lengat Supriandi saat akan diminta Klarifikasi terkait hal tersebut melalui sambungan telepon seluler di nomor 08229371xxxx Belum ada jawaban sampai beritakan ini ditayangkan.
Laporan: dir
Editor: Budi Santoso