JATIMSURABAYA

Berkat Program JKN Anik Tidak Khawatir Hadapi Diabetes

Anik Astiningsih (60), warga Wonokromo, Kota Surabaya Peserta JKN (Foto: ist)

SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Memiliki riwayat penyakit diabetes atau gula darah tinggi membuat Anik Astiningsih (60), warga Wonokromo, Kota Surabaya sering kali merasakan sakit di seluruh tubuhnya, terlebih saat penyakitnya tiba-tiba kambuh. Diabetes merupakan salah satu jenis penyakit jangka panjang yang perlu untuk diwaspadai. Adapun tanda utama dari penyakit ini adalah meningkatnya kadar gula darah (glukosa) melebihi batas normal.

ā€œBeberapa bulan lalu saya dirawat selama satu minggu di rumah sakit karena luka di kaki yang tak kunjung sembuh. Karena ada faktor penyakit diabetes itu, makanya penyembuhan luka ini juga tidak sebentar,ā€ ujar Anik di Surabaya, Jumat (22/11).

Anik yang tercatat sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda Kota Surabaya mengungkapkan bahwa selama menjalani pengobatan di fasilitas kesehatan akibat penyakit diabetes yang dideritanya, dirinya selalu memanfaatkan Program JKN. Baik pengobatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) Anik mengaku selalu mendapatkan layanan yang baik dan maksimal.

ā€œTidak hanya sekali dua kali saya berobat, dan semuanya alhamdulillah saya tidak pernah mengeluarkan biaya karena semuanya ditanggung oleh Program JKN. Hal lain yang saya syukuri adalah pelayanan yang diberikan cukup memuaskan,ā€ tambahnya.

Penyakit diabetes pada umumnya terjadi ketika tubuh penderitanya tidak lagi mampu untuk mengambil darah (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Hal itulah yang pada akhirnya menghasilkan penumpukan gula yang berlebih di dalam aliran darah tubuh penderitanya. Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi yang serius hingga menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh seperti jantung, ginjal, mata dan saraf.

ā€œSaya sadar kalau penyakit diabetes ini akan kambuh sewaktu-waktu jika saya tidak menjaga diri. Jadi saya sendiri harus bisa untuk menjaga pola hidup sehat, mengontrol pola makan hingga berolahraga setiap harinya. Meskipun jika sakit ditanggung oleh BPJS Kesehatan, alangkah lebih baik dari saya sendiri juga dapat mencegah penyakit tersebut kambuh,ā€ jelas Anik.

Anik yang memasuki usia lanjut ini menyadari bahwa sudah menjadi tanggung jawab masing-masing orang untuk bisa menjaga kesehatan demi mewujudkan kehidupan yang sehat. Selain itu mendeteksi penyakit kronis juga harus dilakukan setiap orang guna sedini mungkin mewaspadai datangnya berbagai penyakit yang akan muncul dan memiliki efek jangka panjang.

ā€œKalau sekiranya sudah ada tanda atau gejala masalah kesehatan segera memeriksakan diri ke dokter. Tujuannya adalah untuk mendapatkan tindakan atau perawatan sedini mungkin sehingga menghindari risiko akan komplikasi penyakit,ā€ imbuhnya.

Terkait dengan deteksi penyakit secara dini, BPJS Kesehatan saat ini telah menyediakan layanan Skrining Riwayat Kesehatan guna mengetahui potensi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi atau tekanan darah tinggi, gagal ginjal kronik dan jantung koroner sebelum terjadinya penyakit atau perburukan kondisi. Skrining Riwayat Kesehatan tersebut dapat diakses dengan mudah melalui fitur Aplikasi Mobile JKN, PANDAWA atau langsung berkunjung ke FKTP.

Anik juga tak lupa menghimbau kepada seluruh masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN, untuk segera mendaftarkan diri beserta keluarganya untuk menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Ia mengungkapkan bahwa banyak manfaat yang dapat dirasakan jika telah menjadi peserta JKN, salah satunya adalah rasa tenang dan aman ketika membutuhkan pelayanan kesehatan.

ā€œTak lupa saya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya yang telah turut serta memperhatikan jaminan kesehatan warganya. Kami sekeluarga bisa memanfaatkan pelayanan kesehatan tanpa rasa cemas memikirkan masalah biaya. Semoga pelayanan di fasilitas kesehatan juga lebih ditingkatkan sehingga kepuasan peserta JKN juga lebih meningkat ketika mengakses layanan kesehatan,ā€ pungkas Anik.

Laporan: rn/md/red

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button