Dirut PDAM Kota Denpasar : Pasokan Air PDAM Terganggu Akibat Proyek Peningkatan Jalan
DENPASAR, BALI, BN-Musim kemarau panjang saat ini belum mempengaruhi pasokan air untuk warga kota khususnya pelanggan dari PDAM. Baik yang dari sumber di Waribang maupun di Blusung debit air tidak terpengaruh dengan kemarau yang dialami saat ini.
“Yang kita hadapi dengan adanya musim kemarau, pelayanan kita terhadap pelanggan masih optimal. Kontinuitas pelayanan kita belum ada kendala apa-apa. Pasokan air PDAM dari sumber kami di Waribang dan Blusung debit airnya masih terjamin,” ujar Dirut PDAM Kota Denpasar IB Arsana, yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/9/2019).
Meski demikian, pihaknya menerima banyak keluhan dari warga masyarakat di ruas-ruas jalan tertentu dengan adanya proyek konstruksi dan peningkatan jalan dari Dinas PUPR Kota Denpasar.
Dari pantauan tim Bidik Nasional di lapangan, khususnya warga masyarakat disekitar jalan Gunung Talang VI, Banjar Buana Indah, mengeluhkan dalam dua hari terakhir air tidak mengalir akibat pipa PDAM rusak terputus.
Hal ini bisa terjadi karena pipa PDAM yang mengalir ke rumah warga terkena alat berat saat penggalian yang dikerjakan oleh rekanan PT. Citra Exact Engineering.
Selain itu ada juga beberapa mobil yang sedang melintas dilokasi tersebut roda ban belakang terperosot ke lubang galian, untungnya warga yang tinggal disekitar lokasi sangat cepat merespon membantu mendorong mobil.
Adapun data-data proyek baik yang sedang maupun yang akan dikerjakan saat ini dari Dinas PUPR Kota Denpasar, sbb : (1). Jl. Buana Raya, (2). Jl. Gunung Talang, (3). Jl. Tunjung Sari, (4). Jl. Gunung Guntur, (5). Jl. Jayagiri, (6). Jl. Gunung Gede, (7). Jl. Gunung Muliawan, (8). Jl. Gunung Kalimutu X, (9). Jl. Tukad Balian, (10). Jl. Tukad Bilok, (11). Jl. Tukad Badung XVI, (12). Jl. Tukad Badung XVII, (13). Jl. Tukad Badung XXIV, (14). Jl. Tukad Pancoran, (15), Jl. Gelogor Carik,
(16). Jl. Terompong, (17). Jl. Noja, (18). Jl. Bung tomo I, (19). Jl. Bung Tomo IB, dan (20), Jl. Sentanu.
Terkait proyek yang sedang dikerjakan oleh rekanan dari Dinas PUPR Kota Denpasar, Dirut PDAM Kota Denpasar IB Arsana, mengharapkan para pelaksana proyek untuk lebih berhati-hati pada saat pengerahan alat berat sehingga utilitas PDAM tidak rusak/bocor yang mengakibatkan terganggunya pasokan air bersih ke pelanggan.
“Dalam pelaksanaannya, kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait agar lebih hati-hati mengerahkan alat berat. Selebihnya tentu para pelaksana di lapanganlah yang tahu caranya untuk meminimalisir kerusakan dan kebocoran pipa-pipa air PDAM,” tegas Dirut IB Arsana.
Disebutkan, kerugian yang dialami PDAM saat pipa rusak/bocor sangat besar. Sedangkan ganti rugi terhadap kerusakan yang diakibatkan pekerjaan proyek tidak menjadi tanggungan pelaksana/rekanan proyek. Hal tersebut dikarenakan perjanjian dalam kontrak kerja tidak disebutkan harus ditanggung oleh siapa.
“Inilah yang jadi problemnya. Kalau saja ada perjanjian yang menyebutkan jika ada kerusakan terhadap utilitas pihak lain itu menjadi sepenuhnya tanggung jawab pelaksana pekerjaan, tentunya PDAM tidak harus mengalami kerugian,” keluhnya. (Awi).