Lurah Sirandorung: Aktivitas Galian C Ilegal Aek Matio Kelurahan Sirandorung Ditutup
Tek foto: Aktivitas Galian C menggunakan alat berat di aek matio, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu
LABUHANBATU, BIDIKNASIONAL.com – Aktivitas Galian C yang menggunakan alat berat di aek matio, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, yang dikeluhkan warga ditutup.
Lurah kelurahan Sirandorung bersama Bhabinkamtibmas meninjau lokasi Galian C di aek matio yang sudah menjadi sorotan dan sangat meresahkan warga sudah di tutup.
Lurah Sirandorung Kamisdan Ritonga kepada wartawan mengatakan,” sudah kami tinjau lokasi akitivitas Galian C nya bang bersama Bhabinkamtibmas dan sudah kami himbau agar segera di tutup,siang ini sudah tidak beroperasi lagi bang,” ucapnya.
Di sisi lain, Camat rantau utara Turing Ritonga saat di konfirmasi wartawan via Selluler terkait Galian C ilegal yang beroperasi di wilayah kecamatan rantau utara mengatakan,” akan kita tindak dan kita kordinasikan sama dinas perijinan, kalau memang tidak resmi kita tutup,” Kata Turing.
Warga menganggap kegiatan tersebut mengakibatkan polusi udara. Salah satunya tambang galian C ilegal yang beroperasi di sekitar aek matio tersebut padat penduduk dan di khawatirkan terjadi hujan bisa longsor yang bisa berakibat fatal karena lokasi hanya berjarak sekira tiga puluh meter dari lokasi Galian C.
Diketahui Galin C yang dikelola oleh warga sipil MRP saat di konfirmasi awak media ,Senin, (31/1/22) Sore, melalui selulernya terkait ijin Galian C miliknya, pemilik tambang tersebut mengatakan tidak mengantongi ijin/ ilegal, diduga sudah beroperasi sekitar kurang lebih hampir satu tahun .
Akibat dari aktivitas tambang galin C itu, jalan penghubung antara aek matio dan kampung sawah menyebabkan polusi udara.
“Selanjutnya, tokoh masyarakat sekitar AK sangat apresiasi kebijakan lurah dan pak Bhabinkamtibmas kelurahan Sirandorung yang peduli aspirasi warganya dan sangat bersyukur Galian C di tutup ,karena kalau kondisi ini terus menerus sangat membahayakan warga sekitar galian C dan penggunaan jalan, apalagi truk-truk melintas setiap hari, dari pagi hingga sore ,” kata salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.
(M.SUKMA)