Kantor Lembaga Keistimewaan Aceh Gayo Lues Baitul Mal (foto: dir)
GAYO LUES, BIDIKNASIONAL.com – Masyarakat Desa Rempelam Pinang Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo mempertanyakan transparansi bantuan farkir miskin tahun 2022.
“Kita selaku masyarakat berhak tahu siapa saja yang sudah menerima bantuan fakir miskin dan siapa yang belum menerima biar jelas dan transparan,” kata salah seorang masyarakat setempat yang tidak ingin dipublikasikan namanya kepada Bidik Nasional Selasa (17/01/2023).
Dirinya mengatakan, pengerjaan bak juga tidak jelas, anggaran ada namun pembangunan baknya tidak jadi, masyarakat Rempelam Pinang bertanya – tanya, ada apa belum dibangun.
“Jadi masyarakat curiga, bantuan dari Baitulmal Gayo Lues untuk pembangunan Bak yang anggaran nya sudah di ploting hingga kini belum dibangun,” tuturnya.
Menurutnya, sebagaimana diharapkan masyarakat agar pembangunan Bak tersebut segera dibangun, apalagi saat ini banyak warga masyarakat bertanya hal ini.
Disamping itu sambungnya, pengelolaan dana umat kepada fakir miskin diharapkan bisa transparan. Saat ini banyak kejanggalan dalam penyaluran bantuan kepada para fakir miskin.
“Kami hanya berharap kepada Pemangku kepentingan agar terbuka jika menyalurkan bantuan dan jangan ada pilih kasih,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Baitulmal Gayo Lues Tengku Kamsah melalui Sekretaris Baitulmal Wahidin Porang didampingi anggotanya menjelaskan, perlu diperjelas agar tidak salah persepsi. Pada Tahun 2022 lalu muncul pembuatan WC/MCK masing – masing satu Kecamatan, yang artinya satu Kecamatan satu Kampung, karena memang sangat terbatas. Karena memang jumlah Dananya sekitar Rp. 7.500.000,- (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
” Kita dari Baitulmal Gayo Lues menyurati Camatnya agar ditunjuk kira – kira yang bisa mendapatkan Sanitasi berupa bantuan MCK dirumah masing-masing. Kemudian ditunjuklah salah satu kampung misalnya, di Desa Rempelam Pinang Kecamatan Terangun. Setelah itu, Pengulu dan Tim Verifikasi dari Baitulmal turun ke lapangan, barulah dikerjakan dan pihak Baitulmal Gayo Lues langsung mentransfer Dananya kepada yang bersangkutan,” ungkapnya.
Lanjutnya, setelah ditransfer barulah mereka masing-masing menarik dananya sesuai RAP yang kita berikan dan gambar, maka mereka kerjakan, dan setelah dikerjakan nanti, berapa persen selesainya kita tidak mau tahu itu dan pendamping tetap kita siapkan dari Baitulmal.
“Jadi apa yang dikatakan masyarakat tersebut, itu tidak benar. Yang benar adalah pembangunan WC/MCK dan bukan Bak yang disampaikan masyarakat tersebut,” kata Wahidin Porang.
Ketika disinggung masalah bantuan fakir miskin yang tidak tepat sasaran, Sekretaris Baitulmal tersebut mengatakan, sebenarnya langkah awal kita juga membuat kontak untuk mendata jumlah penduduk karena kita tahu parkir miskin ini jumlah penduduk di Gayo Lues ini membludak karena katagori miskin.
Kemudian kata dia, kita buat indek jumlah antara Blangkejeren dan Rikit Gaib tidak sama yang menerima manfaat. Kenapa kami katakan begitu, karena indeksnya kita ambil dari jumlah, setelah itu kita dapatkanlah data dari Bappeda dan kita sharing dengan data dari kita dan kita verifikasi lagi ke lapangan dan kita percayakan kepada Tengku Imam.
Imam yang lebih paham mana orang miskin, lebih dari itu tentu ada rekomendasi dari Pengulu. Jika ada rekomendasi itu, dan itulah kadang -kadang -kadang dikirim ke kita itu kaya atau tidak. Sebenarnya mereka lebih memahami setelah kita verifikasi ke lapangan.
“Kalau tidak salah bantuan kepada fakir miskin sekitar 500 ribu diberikan bantuan sebesar 1 juta per orang dan itupun tetap kita transfer ke rekening yang bersangkutan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dilansir dari laman www.InfoPublik.id, Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru mengingatkan saat melantik dan mengambil sumpah jabatan lima anggota Badan Baitul Mal Gayo Lues periode 2021-2026 tahun lalu, agar Baitul Mal lebih selektif dalam menyalurkan bantuannya kepada masyarakat harus tepat sasaran. Sehingga hanya orang yang berhak menerima bantuan tersebut yang menerima bantuan dari Baitul Mal.
Dengan demikian Baitul Mal dapat berperan sebagai motor bagi pencapaian visi misi Pemkab Gayo Lues, yakni terwujudnya Islami, Mandiri dan Sejahtera.
Laporan: dir
Editor: Budi Santoso