Program JMS di TTU Menyasar Pada Sekolah Pelosok
KEFAMENANU, NTT, BN – Kesadaran dan pengetahuan hukum merupakan hal yang perlu dimiliki oleh setiap warga negara. Pengetahuan tentang hukum akan menjadikan seseorang sadar betul dengan perbuatan yang akan ia lakukan.
Pendidikan tentang hukum sejatinya dapat diterapkan sejak dini agar dapat menghasilkan manusia yang memiliki tingkah laku yang baik dan tidak melanggar hukum.
Urgensi inilah yang sejatinya menjadi landasan bagi Kejaksaan Republik Indonesia untuk melaksanakan program “Jaksa Masuk Sekolah”.
Di Kabupaten Timor Tengah Utara, Program Jaksa Masuk Sekolah menyasar pada sekolah-sekolah yang jauh dari akses informasi.
Untuk 2018, program tersebut telah berjalan di salah satu SMP Negeri Satap di Kecamatan Bikomi Selatan pada tanggal 17 Januari 2018.
Program Jaksa Masuk Sekolah bertujuan untuk mengenalkan hukum kepada siswa sejauh dini untuk mengenali hukum dan menjauhkan hukuman.
“Program Jaksa Masuk Sekolah ini merupakan program Kejaksaan RI yang dicanangkan di seluruh Indonesia, yang harus diterapkan secara intensif,”tandas Kasi Intel Kejari TTU, Novantoro Catur Pramono, SH, Senin (22/1/2018).
Untuk Kabupaten TTU, ungkap Novan, program jaksa masuk sekolah 2018 baru dilaksanakan di SMP Negeri Satap Taloep pada tanggal 17 Januari 2018. Sementara untuk tahun 2017, program tersebut telah dilaksanakan di sejumlah sekolah yakni di SMA Kehutanan Nibaaf, SMP Negeri Nian, SMP Negeri 2 Miomafo Timur, SMA Pelita Karya, SMA Negeri 1, STM, SMEA Katolik Kefamenanu dan SMK St. Agustinus.
Disamping fungsi penegakan hukum, ungkap Novan, Kejari TTU juga melakukan fungsi preventif yakni mencegah terjadinya kejahatan dengan melakukan penerangan hukum.
Program yang sama juga, lanjut Novan akan dilaksanakan di desa-desa dan Kecamatan bekerjasama dengan TNI-Polri, Kesbangpol, toko masyarakat dan tokoh agama.
“Belum tapi dalam waktu dekat ini. Sementara ini kita sedang koordinasi dengan Dinas PMD untuk menginformasikan ke desa dan kecamatan, “katanya menanggapi pertanyaan wartawan.
Memacu semangat siswa, aku Novan, Kejari memberikan sejumlah fasilistas olahraga pendukung seperti bola kaki, bola voli dan sovenir alat tulis.
“Sebagai motifasi aja agar siswa lebih semangat dalam belajar,”pungkasnya. (Lius Salu)