BARRU, SULSEL, BN – Sungguh sikap yang tidak lanyak dicontoh yang dilakukan Kapolres Barru AKBP.Burhaman dimana saat hendak ingin ditemui media nampak beliau cuek terhadap wartawan.
Hal ini terjadi kepada dua orang wartawan Bidiknasional.com dan Spionase.com saat hendak di konfirmasi tentang adanya kasus lakalantas tahun 2017 yang tewas ditabrak diduga pelaku merupakan direktur Rumah Sakit Umum Parepare yang dimana hingga kini belum ada kejelasan dari pihak Kanit Laka Barru terkait hal tersebut.
“Alasan kami ingin ketemu langsung dengan beliau dikarnakan Kasatlantas Barru AKP. Yus Ade Elisia tidak ada diruangan bahkan saya juga telah konfirmasi lewat pesan WhatsApp bahkan Via telpon dari kemarin kemarin namun tidak perna digubris ” jelas Uqi kepada Humas Polres Barru.
Sehingga kami bermaksud ingin bertemu langsung dengan Kapolres Barru untuk menanyakan hal tersebut namun beliau malah meyampaikan anggotanya bahwa ia sedang ada tamu dan tidak bisa ditemui , kamipun menunggu hingga tamu beliau keluar.
Tidak lama kemudian datanglah AKP. Zainuddin yang diketahui Humas Polres Barru, setelah diberitahukan maksud dan tujuan menghadap Kapolres Barru, AKP. Zainuddin pun mulai menjelaskan dan memberikan jawaban terkait Lakalantas tersebut yang dimana AKP.Zainuddin kurang begitu memahami, disela-sela menjelaskan kurang lebih 1 jam.
AKBP.Burhaman akhirnya keluar dari ruangan dan tanpa memandang ke arah rekan-rekan media yang sudah menunggu hampir 2 jam, AKBP. Burhaman mengatakan untuk wawancara dengan Humas, “Sama dia saja” kata Burhaman dengan nada tinggi dan terus berjalan keluar dari ruangan menuju kendaraannya.
“Sikap beliau sangatlah tidak pantas untuk dicontoh, masa dia bohongiki padahal kita sudah jauh-jauh dari Makassar untuk ketemu langsung dengan beliau ” ujar Amir wartawan Spionase.com Kerap disapa Uqi dengan raut kecewa. Rabu, (25/7/2018) kemarin.
Sikap kurang etis yang dipertontonkan oleh Kapolres Barru AKBP. Burhaman ini bukan mencerminkan sikap dari seorang Kapolres dan pemimpin bagi seluruh anggota polres yang dinilai kurang menghargai keberadaan media. Dan dimana Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah memberikan perintah untuk bersinergi dengan media online.(Akbar)
