Langit Bantul Saksi Perang Layang Layang Naga


BANTUL, YOGJA, BN – Even layang layang hari ke dua di hadiri ribuan pasang mata untuk menyaksikan perang 36 layang layang Naga mengudara di langit pantai Karang Kusumo – Bantul, Minggu (29/7).
Agenda tahunan dari Perkalin bekerja sama dengan Dinas Periwisata yang ke enam sangat di tunggu tunggu oleh masyarakat dan penghobi layang layang untuk di gelar even lomba layang layang di pantai Karang Kusumo.
Hasil pantauan BN di lokasi even layang layang pantai Karang Kusumo – Bantul di padati ribuan warga yang ingin menyaksikan layang layang 3 demensi dan layang layang Naga. Para pejabat DIY dan kabupaten Bantul menyaksikan lomba layang layang antara lain Dirpolairud Polda DIY, Dandim Kodim Bantul Kadis Pariwisata Bantul, Asisten II DIY, Presiden Forum Layang Layang Asia dan peserta dari India dan peserta dari Malaysia.

Sambutan Bupati Bantul, Drs. Suharsono. “Kami menyambut baik dengan festival layang layang ini untuk meningkatkan kwalitasnya dan pengadaan fasilitas pariwisata disini. Penghargaan buat Pekarya layang layang sebagai penggerak kegiatan ini dan menghadiahkan karya karya kreatifnya” ujar Drs. Suharsono
Di tempat yang sama ketua Perkalin Harjuno saat di temui bidiknasional. “Even tahun 2018 ini ada peningkatan dari jumlah peserta dan layang yang diikutkan lomba layang dari pada tahun sebelumnya. Sayang beberapa peserta dari luar negeri tdk bisa hadir karena pemberitaan dari media TV kalau ombak besar sedang melanda Samudra Hindia. Negara luar negeri yang hadir peserta dari Malaysia dan India. Terima kasih terhadap Dinas Periwisata Bantul sudah menyambut baik dan menyuport festival ini” ungkap Herjuno Sukotjo Adi.

Salah satu peserta Yudi dari Club Samudra Kite – Surabaya saat di hubungi. “Rupanya perkembangan di daerah daerah banyak bermunculan pemula pekarya yang memiliki bakat untuk Pekarya Layang Layang handal. Even untuk tahun ini banyak bermunculan pemula dari beberapa daerah Jawa Timur yang mengikuti festival” ungkap Yudi
Semoga Perkalin bisa terbentuk kepengurusan sampai daerah Kabupaten di Indonesia. Kalau sudah terbentuk kepengurusan di daerah dan membuat even di berbagai daerah Indonesia, lanjutnya. (Jati)