JATIM

Pakde Karwo Ajak Tingkatkan Kinerja Dengan Semangat Kemerdekaan

Gubernur Jawa Timur buka lomba dalam rangka hari kemerdekaan di kantor Gubernur Jatim

SURABAYA, JATIM, BN – Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo mengajak seluruh karyawan di lingkup Pemprov Jatim untuk meningkatkan kinerjanya dengan semangat kemerdekaan Republik Indonesia/RI. Peningkatan kinerja ini penting dilakukan, karena akan berbanding lurus dengan kesejahteraan.

“Semangat kemerdekaan sendiri sebenarnya adalah bekerja, dimana akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan ma-syarakat,” ungkap Pakde Karwo-sapaan lekat Gubernur Jatim saat membuka Pertandingan Olahraga dan Lomba di Lingkungan Kantor Gubernur Jatim dalam rangka HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2018, di halaman Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Jumat (03/08).

Pakde Karwo menambahkan, fokus program yang diprioritaskan saat ini yaitu pe-ningkatan kinerja pegawai. Oleh sebab itu, tugas Sekdaprov Jatim baru nantinya harus merumuskan tunjangan kinerja pegawai untuk dimasukkan pada tahun 2019. “Banyak hal yang telah kita rapatkan dengan Menpan, karenanya kinerja dan produktifitas mesti dihitung dengan baik dan bisa diimplementasikan di 2019,” tegasnya.

Terkait pelaksanaan lomba dan per-tandingan, Pakde Karwo menyampaikan, kegiatan ini merupakan sarana bersyukur kepada tuhan atas kemerdekaan dan kesehatan yang telah diberikan. Selain itu, kegiatan ini juga ajang untuk bersilaturahim dan saling atensi kepada lingkungan sekitar. “Mari kita berolahraga penuh dengan rasa syukur karena telah diberi kemerdekaan. Karenanya, mari tunjukkan semangat olahraga dan sportifitas,” pinta orang nomor satu di Jatim ini.

Pada kesempatan sama, Pakde Karwo mengatakan, bahwa apinya 17 Agustus adalah api semangat kemerdekaan yang menjadi jembatan emas menuju kehidupan yang lebih sejahtera. Kesejahteraan ini bisa diwujudkan dengan harmoni antar sesama seperti layaknya rhytem do re mi. Apalagi, budaya Indonesia khususnya Jatim bu-kanlah budaya tanding melainkan musyawarah mufakat.

“Ketika ada masalah bisa saling bertemu untuk dibicarakan dan dimusyawarahkan, tapi tentunya dengan mengeluarkan pen-dapat yang tidak berlebihan untuk kepentingan umum,” ungkap Pakde Karwo sembari menegaskan agar sebisa mungkin mengurangi ketegangan untuk mewujudkan harmoni. (dji)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button