Proyek Jembatan – Jalan Milik DPU Provinsi Pontianak Rp 75 M Terindikasi Mark-Up Dan Asal Dikerjakan
KETAPANG, KALBAR, BN – Dua Paket proyek milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU), nama Paket Proyek Peningkatan dan Rehabilitasi Jembatan Ruas Sei Kelik-Siduk-Ketapang dan Proyek Preservasi Rekonstruksi Jalan dan Jembatan Ruas Siduk-Ketapang diduga terindikasi adanya mark-up dan dikerjakan asal jadi.
Paket Proyek Peningkatan dan Rehabilitasi Jembatan Ruas Sei Kelik-Siduk-Ketapang tersebut sumber APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) Tahun 2018 yang dikerjakan oleh PT. Asri Jaya.
Sedangkan Proyek Preservasi Rekonstruksi Jalan dan Jembatan Ruas Siduk – Ketapang oleh Pelaksana PT. Citra Sentosa, sumber dana APBN Tahun 2018.
Hasil pantauan Team BN, Proyek milik DPU Provinsi Pontianak Kalimantan Barat, proyek itu dikerjakan di malam hari, berupa pengerjaan pengupasan lantai beton jembatan dengan mengunakan alat boor mesin dan grenda.
Sisa material pengupasan jembatan tersebut di buang se-enaknya di dasar anak sungai.
Sedangakan untuk penambalan lantai jembatan, terlihat BN hanya ala-kadarnya saja.
Pengerjaan lainnya adalah pembuatan tongkat jembatan sedangkan faktanya tongkat jembatan hanya servis atau rehab apa adanya saja. Hal tersebut tidak sesuai dengan yang tertulis di dalam plang pengumuman informasi .
Sedangkan dana untuk proyek peningkatan atau sejenisnya bernilai super fantastis.
Proyek Jalan dan Jembatan khususnya di Ketapang dikerjakan dalam kurun waktu di Tahun 2018 dan di tempat yang sama 2 (Dua) jenis proyek sekaligus si tempat yang sama dengan jumlah ekonomis dan fantastis sebesar ± Rp.75 Milyar.
Proyek Preservasi Rekontruksi Jalan dan Jembatan Ruas Siduk – Ketapang dengan nomor kontrak IK.02.04/PJN.WIL.I-KB/2018/02 nominal kontrak ± Rp. 42 milyar di jalan R. Suprapto perempatan RSUD Agoesdjam dan perempatan jalan DI. Panjaitan depan Polres juga terindikasi asal kerja
Pasalnya tidak dilakukan pengaspalan hotmix, sehingga batu kerikil, debu batu bercampur semen dan tanah uruk berhamburan.
Hal tersebut bisa berdampak menyebabkan penyakit sesak nafas serta rawan kecelakaan karena batu kerikil kecil membuat pengendara sepeda motor tidak seimbang.
Sudah berapa pengguna jalan yang jatuh dan cidera. Apalagi di setiap bahu jalan tidak ada pemerataan atau di pasang berem dengan ketinggian/ketebalan jalan hampir tidak terlihat.
Awak BN sambangi Kantor Cabang PU Provinsi di Jalan Brigjend Katamso, Kab.Ketapang oknum dinas PU Provinsi selalu tidak ada di tempat, sehingga BN, belum bisa menemui perwakilan DPU di Kabupaten ketapang.
Ada apa di balik proyek keuangan Negara asal-asalan tersebut. ***(Yan Pullar) bersambung…