SULTENG

Tradisi Bakar Batu Orang Papua Ternyata Ada di Festival Kuliner Nusantara KBN

 

Kontingen dari Papua memperagakan cara  memasak dengan Batu

PARIMO, SULTENG, BN – Kontingen Provinsi Papua selalu menjadi pusat perhatian selama pelaksanaan Kemah Budaya Nasional (KBN) IX di Kabupaten Parigi Moutong. Itu karena keunikan yang selalu ditunjukan para pesertanya dalam setiap kegiatan KBN. Seperti yang terlihat di festival kuliner Nusantara yang berlangsung di pelataran eks. Lokasi Sail Tomini Kayu Bura, siang ini.

Anak-anak Papua usia sekolah menengah pertama ini mempertunjukan salah satu tradisi kebudayaan dari Papua yaitu memasak makanan berupa daging dengan cara membakar batu. Sedangkan batu yang telah dibakar itu lalu diletakan diatas tumpukan daging atau makanan sehingga makanan menjadi matang.

Menurut anak-anak Papua ini, tradisi bakar batu merupakan salah satu ritual penting di Papua yang bertujuan mensyukuri, menyambut kebahagiaan sekaligus bersilaturahmi. Tradisi bakar batu umumnya dilakukan oleh suku pedalaman di pegunungan di Papua.

Ketua TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong, Dra. Hj Noorwachida Prihatini S Tombolotutu yang menyaksikan langsung festival kuliner Nusantara yang diikuti oleh 34 Provinsi itu mengatakan, ini kesempatan yang baik untuk melihat lansung kreatifitas anak Pramuka dari berbagai daerah di Indonesia ”Meskipun masih usia SMP, tapi mereka memiliki potensi, salah satunya kita bisa lihat dalam kegiatan lomba masak ini,”kata Noorwachida ditemui di sela-sela kegiatan itu.

Noorwachida sangat mengapresiasi seluruh peserta dari setiap provinsi yang mengikuti kegiatan itu, karena setiap peserta berupaya menampilkan masakan khas dari daerahnya masing-masing untuk diperkenalkan kepada masyarakat ramai yang menyaksikan langsung lomba kuliner ini. Selain melihat hasil kreatifitas masakan masing masing peserta, pada kesempatan itu TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong katanya berkesempatan mempromosikan kepada peserta KBN mengenai tanaman kelor yang telah diolah menjadi berbagai jenis makanan. “Kita tahu daun kelor memiliki banyak manfaat, ini yang juga kita perkenalkan kepada peserta KBN dari seluruh Indonesia,”ujar Noorwachida

Pada kesempatan itu, pihaknya juga mempertunjukan kepada peserta KBN cara membuat kue tetu kelor dan lain-lain, sehingga para peserta yang mengikuti lomba kuliner ini bisa membuat makanan apa saja yang bahannya tebuat dari tanaman kelor. (Pde)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button