JATENG

Kurangnya Tansparan Anggaran Proyek Pembangunan Watangrejo, Perangkat Mengeluh

Proyek Talud yang merupakan Banprov di dusun Pepet Watangrejo Pracimantoro, (foto : tj ).

WONOGIRI, JATENG, BN – Berbagai anggaran pembangunan yang dialokasikan ke masing – masing Dusun Desa Watangrejo Kecamatan Pracimantoro disinyalir dikuasai oleh Kades Hermadi, beberapa perangkat mengeluh. Pasalnya alokasi anggaran untuk pembangunan seluruh material proyek yang membelikan Kadesnya sendiri tanpa koordinasi dengan Tim pelaksana kegiatan (TPK) Desa.

Keluhan sempat diutarakan oleh beberapa perangkat desa dengan penuh kecurigaan, mereka mengatakan, bahwa seluruh dana untuk pembangunan disetiap – tiap dusun  Desa Watangrejo material yang membelikan Kades tanpa melibatkan perangkat yang ditunjuk sebagai pokja dibidangnya.

Menurut salah satu perangkat yang tak ingin disebut namanya ia mengungkapkan, memang ada semacam ketidak harmonisan di Desa Watangrejo perangkat yang lama seolah diabaikan, hanya perangkat baru yang merupakan orangnya Kades sehingga pemerintahan Desa seakan kurang harmonis.

Kekesalan Kadus terutama dengan managemen Desa yang tidak transparan soal anggaran proyek pembangunan. “Dana pembelian material Kades yang membelanjakan sendiri, sedangkan warga hanya diperintahkan untuk mengerjakan berbagai proyek yang sebagaian tanpa ada harian ongkos kerja (HOK) kepada warga sebagai uang lelah,” kesalnya.

Dikatakan, kurangnya keterbukaan alokasi anggaran ke dusun, masyarakat merasa curiga dengan managemen yang ada di Desa Watangrejo. “Misalnya di tahun 2017 untuk dusun Pepet Ngromba mendapat anggaran Banprov Jateng untuk Talud sebesar 50 juta, namun oleh Kades Hermadi hanya diberikan 28 juta dengan 2 kali pemberian, yang pertama sebesar 20 juta dan yang ke- 2 sebesar 8 juta, ungkap warga yang tidak ingin disebut namanya ketika ditemui  (20/8).

Lebih lanjut ia mengatakan, “dana bantuan tersebut dari APBD Prov Jateng sebesar 50 juta untuk alokasi Talud sepanjang 120 meter dan yang mengerjakan warga Pepet, selisih dana yang masih separo, ada tambahan 5 juta untuk pembelian batu yang dibelikan oleh Kades Hermadi sendiri dan sisanya tidak tahu, namun katanya untuk pajak,” imbuhnya

Sementara Kades Watangrejo Hermadi belum bisa dikonfirmasi sampai berita ini diturunkan. (tim)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button