BALI

Pimpin Upacara Persiapan PAM-GAB IMF-World Bank,Kasum TNI Tekankan Pengamanan VVIP

DENPASAR, BALI, BN – Gelar Pasukan Pengaman (PAM) IMF-World Bank Annual Meeting di Nusa Dua Bali berlangsung di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Minggu (7/10/2018).

Acara sidang tahunan Internasional Monetery Fund dan World Bank (IMF-WB) akan berlangsung dari 7-14 Oktober 2018.

Puncak kedatangan tamu negara VVIP pada tanggal 10 Oktober 2018, dimana para kepala negara dan kepala pemerintahan sedunia hadir di Nusa Dua Bali.

Upacara gelar pasukan sebagai langkah persiapan terakhir PAM Gabungan (PAM-GAB) dipimpin langsung oleh Kasum TNI Laksda TNI Dr. Didit Herdiawan Ashap M.P.A.,M.B.A, selaku Panglima Komando Gabungan PAM VVIP sidang tahunan IMF-WB.

Turut hadir ASOP Panglima TNI Mayjen TNI Ganif Warsito, Gubernur Bali Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R. Golose, Danrem 173/Wira Satya Kolonel A.M. Suhariyadi serta petinggi lainnya baik TNI, Polri, dan Pemprov Bali.

Dalam amanatnya Kasum TNI Lasda Dr. Didit Herdiawan, M.P.A.,M.B.A, menegaskan, “penyelenggaraan sidang tahunan IMF-WB Annual Meeting merupakan sidang tahunan terbesar diselenggarakan setiap tahun yang dihadiri oleh para pejabat kepala negara sedunia. Penyelenggaraan sidang tahunan ini dilaksanakan di Indonesia sebagai bentuk kepercayaan dunia terhadap Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara.Tentunya kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu menyelenggarakannya,” terangnya.

“Karena itu, hal yang paling utama dalam penyelenggaraan PAM VVIP adalah faktor keamanan. TNI dan Polri yang diserahi tanggung jawab keamanan akan melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya secara bersinergi. Dalam konteks pengamanan ini tidak boleh kelihatan seperti Perang Dunia pertama, kedua ataupun ketiga, tapi mengedepankan pengamanan yang santun sesuai dengan adat dan budaya daerah ini namun tetap waspada,” tegasnya.

Ditambahkan, berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab:

Pertama : Tingkatkan terus keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan etika dan moral, semangat prajurit dalam pelaksaan tugas.

Kedua : para Dansatgas, Subsatgas sampai tingkatan terakhir agar melaksanakan tugas pengamanan ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Oleh karena itu jadikan tugas pengamanan ini bukanlah tugas yang rutin sehingga perlu adanya ketanggap-segeraan dalam setiap gerakan.

Ketiga : Melaksanakan rencana kontigensi terhadap kemungkinan setiap gerakan yang terjadi sehingga di lapangan dapat mengambil keputusan dan tindakan yang sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Keempat : Jadikan tugas pengamanan sidang moneter tahunan ini adalah pengalaman yang berharga karena itu dalam setiap tindakan senantiasa mengacu pada prosedur yang berlaku dan tidak merugikan nama baik bangsa dan negara.

Kelima : Memelihara dan memantapkan soliditas dan solidaritas, disiplin dan kepatuhan pelaksanaan tugas.

Keenam : Tetap santun dalam melaksanakan tugas agar TNI dan Polri tetap diterima dan dicintai oleh masyarakat, bangsa dan negara. (don-awi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button