Korban Gempa 7,4 SR di Parimo 15 Orang Meninggal Dunia, 4 Hilang, 128 Luka Luka
PARIMO, SULTENG, BN – Setelah menunggu lebih dari sepekan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong (Sulteng) akhirnya merilis data korban gempa di Kabupaten Parigi Moutong mencapai 15 Orang Meninggal Dunia, 4 Hilang, 128 Luka Luka.
Beradasarkan data yang diolah Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Parigi Moutong, korban meninggal dunia akibat gempa 7,4 SR yang mengguncang Kabupaten Parigi Moutong sebagai daerah terdampak, Jumat (28/9) lalu mencapai 15 orang, 4 diantaranya adalah anak anak.
Ada 4 orang juga dinyatakan hilang serta 128 orang mengalami luka luka dengan rincian 104 orang mengalami luka ringan dan 24 orang luka berat. “Korban yang mengalami luka luka tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Anuntaloko Parigi,”kata Kepala BPBD Kabupaten Parigi Moutong Ir Arifin Amat, di Parigi, Selasa (9/10)
Arifin menambahkan, akibat gempa tersebut sebanyak 2.088 warga juga harus mengungsi. Mereka mengungsi di beberapa titik seperti alun alun Kantor Bupati 262 orang, RTH Masigi 409 orang, BTN belakang RTH Masigi 69 orang, lapangan Masigi 328 orang, RTH Toraranga 26 orang, desa Parigi Mpuu I 558 orang, desa Parigu Mpuu II 358 orang, Spam Parigi Mpuu 53 orang dan Masjid Darussalam Parigi 25 orang.
Beberapa hari setelah gempa terjadi, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui TRC BPBD bersama stakeholder terkait seperti TNI/Polri, Basarnas, PMI, Tagana, Pramuka, Bela Negara, Banser, Lurah, Pemerintah Desa serta relawan lainnya telah bergerak membantu warga yang mengalami korban gempa, diantaranya pendistirbusian 50 ton beras yang dikoordinir oleh Dinas Sosial, menyediakan 3 unit tenda pengungsi, 6 unit tenda ukuran keluarga, membangun dapur umum, penyediaan genset dan logistik sandang sebanyak 700 karton.
Arifin mengaku bantuan tersebut belum maksimal dan menjangkau seluruh korban gempa yang tersebar dibeberapa titik pengungsian. Masih ada warga yang bertahan di pengungsian dan membutuhkan perhatian.
“Memamg bantuan yang diberikan belum maksimal dan belum semuanya menyentu korba gempa, tapi kami akan terus berupaya, agar korban gempa di daerah ini juga bisa segera mendapatkan perhatian Pemerintah pusat” urainya.
Menurut Arifin, kondisi pasca gempa, apa saja yang rusak dan sangat dibutuhkan oleh warga sudah dilaporkan oleh Wakil Bupati kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla saat kunjungan ke Palu. Kita berharap setelah laporan itu disampaikan pemerintah pusat bisa segera memberikan perhatian dan langkah penanganan terhadap korban gempa di Kabupaten Parigi Moutong,” pungkasnya. (Pde)