Balitbang Labuhanbatu Gelar Seminar Potensi Objek Pariwisata Daerah
LABUHANBATU, SUMUT, BN – Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Labuhanbatu di bawah kepemimpinan Hobol Zulkufli Rangkuti, S.Sos, MM terus melakukan terobosan dan inovasi untuk pembangunan daerah ini yang diawali dengan melakukan penelitian dan merumuskannya bersama pemangku kepentingan.
Seperti halnya yang terjadi, Senin (29/10/2018) Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Labuhanbatu menggelar Rapat Seminar Hasil Penelitian Pengembangan Potensi Pariwisata di Kabupaten Labuhanbatu dengan menghadirkan narasumber Dr. Jonni Sitorus, ST, M.Pd (Peneliti Madya di Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara) yang berlangsung di Ruang pertemuan Kantor Balitbang Labuhanbatu.
Rapat seminar tersebut juga dihadiri Staf Ahli Bidang Ekbang dan Kesra Setdakab Ir. Esty Pancaningdyah, M.Si, Kabid Pariwisata Dispora Azrina, SE, Kabid Layanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sofyan, SE, Richi Gunawan, ST Kasi Lintas Sektoral Dinas Kominfo, Kabid TR Dinas PUPR Herna Purba, Khairul Saleh Kabid Ekbang Dinas PMD dan Kasi Linhut KPH Wilayah V Dinas Kehutanan Labuhanbatu L Tinambunan.
Kepala Balitbang Labuhanbatu Hobol Zulkifli Rangkuti, S.Sos, MM dalam keterangannya mengatakan, bahwa gambaran ringkas penelitian pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Labuhanbatu diawali dari seminar proposal yang telah dilaksanakan pada minggu pertama bulan April 2018, kemudian dilakukan penelitian pada objek-objek wisata di Kabupaten Labuhanbatu.
Objek-objek wisata yang diteliti tersebut, di Kecamatan Rantau Selatan yaitu Tugu Juang 45, Aek Sirao-rao dan Linggahara, kemudian di Kecamatan Rantau Utara yaitu Sampuran, di Kecamatan Bilah Barat yaitu Aek Pala, selanjutnya di Kecamatan Panai Tengah yaitu Pulau Sikantan dan Pelabuhan Batu dan objek wisata di Kecamatan Panai Hilir yaitu Pantai Kahona.
Menurut Hobol, dalam penelitian tersebut dilakukan teknik pengumpulan data dalam bentuk dokumen, observasi, interview personal, selanjutnya dilakukan analisis data berupa coding, menentukan kesamaan data dan informasi, mengkolaborasikan perbedaan data dan informasi, melakukan klasifikasi dan kategorisasi dan mencari hubungan di antara masing-masing kategorisasi.
“Tujuan penelitian tersebut, pertama untuk mendiskripsikan kondisi eksisting objek wisata di Kabupaten Labuhanbatu, kedua, membangun dan mengembangkan potensi pariwisata di Kabupaten Labuhanbatu,” jelas Hobol.
Dalam Rapat Seminar itu Staf Ahli Bidang Ekbang dan Kesra Setdakab Labuhanbatu Ir. Esty Pancaningdyah, M.Si menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan ini merupakan langkah awal agar Kabupaten Labuhanbatu dapat memiliki objek wisata nantinya.
Esty juga menyarankan agar pengelola dan pekerjanya nanti dari masyarakat Labuhanbatu.
Sementara, Dr. Jonni Sitorus, ST, M.Pd (Peneliti Madya di Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara) pada kesempatan itu menyarankan, pengembangan potensi pariwisata dapat dilakukan dengan membangun gedung pertunjukan/pagelaran kesenian di lokasi wisata, membangun museum, menyediakan atraksi-atraksi kebudayaan di lokasi wisata, memberdayakan masyarakat setempat, melakukan kerja sama dengan pihak Travel/Agent, mempersiapkan SDM yang profesional dan bekerjasama antar OPD.(M.SUKMA)