Kebijakan ‘Nyeleneh’ Dispendik Jatim (2)
■ Kasek “Buangan” Dipercaya Pimpin SMAN 1 Gondang Wetan
PASURUAN, JATIM, BN – Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim dinilai “ceroboh” dan terkesan “gelap mata” dalam memberikan posisi “nyaman” oknum Kepala Sekolah (KS) “buangan”, kini menuai sorotan ?
Pasalya, Dispendik Jatim didapati melantik kembali oknum KS yang sebelumnya diduga kuat telah “dicopot” dari jabatannya.
Adalah Roro Dwi Retno yang konon telah “didepak” dari jabatannya sebagai Kepala SMAN 2 Kota Malang.
Ironisnya, “lengsernya” Roro Dwi Retno kala itu atas tuntutan siswa/siswi didiknya sendiri melalui aksi unjuk rasa yang sempat menyita perhatian publik baik di dunia nyata, maupun maya.
Berdasarkan data yang dihimpun wartawan koran BIDIK NASIONAL – bidiknasional.com aksi unjuk rasa siswa/siswi SMAN 2 Kota Malang yang berbuntut “lengsernya” Roro Dwi Retno dari jabatannya bukan tanpa alasan.
Selain sikapnya yang terkesan arogan dan kepemimpinannya yang oteriter, Roro Dwi Retno juga dianggap menjadi “sumber” kegaduhan dilingkungan sekolah, ungkap peserta unras kala itu.
Kendati memiliki rekam jejak “buruk” anehnya Kepala Dispendik Dr. Sauiful Rachman, MM, M. Pd kembali melantik Roro Dwi Retno sebagai kepala SMAN 1 Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan.
Tentuh keberadaan Roro Dwi Retno yang terbilang kontrofersial di lingkungan kerja Cabang Dispendik Jatim Wilayah Kab/Kota Pasuruan itu spontan menjadi perguncingan kalangan guru sekaligus menimbulkan “kecemasan”.
Sebagaimana di akui Abdul Wahid, Waka Humas SMAN 1 gondang Wetan dalam wawancara dengan wartawan koran BIDIK NASIONAL – bidiknasional.com, Rabu (16/01) tidak membantah jika dirinya menyimpan kecemasan.
Bahkan Abdul Wahid secara jujur membenarkan jika Roro Dwi Retno di tuding bermasalah atas aksi unjuk rasa siswa SMAN 2 Kota Malang yang menyita perhatian publik baik di dunia maya, maupun nyata.
“Kendati kami percaya bahwa Ibu Roro Dwi Retno bakal istiqomah di SMAN 1 Gondang Wetan, jika harus jujur masih terbesit kekuwatiran di benak kami. Bahkan jika Ibu Roro Dwi Retno di tuding bermasalah di masa silam, kami tidak membantah,” ungkap Abdul Wahid.
Sayangnya saat wartawan koran BIDIK NASIONAL – bidiknasional.com berusaha mengkonfirmasi Roro Dwi Retno, Kamis (17/01) yang bersangkutan justru menolak untuk menemui.
Benarkah sikap arogan Roro Dwi Retno Kepala SMAN 1 Gondang Waten yang terkesan “Alergi” terhadap wartawan dalam menjalankan tugas Jurnalistik ini sudah menjadi “karakter” yang melekat pada dirinya ?
Hingga berita ini dikirim kemeja Redaksi, wartawan koran BIDIK NASIONAL – bidiknasional.com belum mendapat konfirmasi dari Roro Dwi Retno, kepala SMAN 1 Gondang Wetan karena yang bersangkutan menolak ditemui. Bersambung edisi minggu depan. (Muhkdor/toddy)