I Gede Suardika Ajak Masyarakat Tidak Golput
DENPASAR, BALI, BN – Politisi Partai Nasdem, I Gede Suardika asal Desa Punggul Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung tidak diragukan lagi dalam menapaki karirnya. Begitupun pengabdian kepada masyarakat yang diwakilinya.
Kini ia meIanjutkan pengabdiannya, I Gede Suardika, petahana DPRD Badung dari Partai Nasdem Dapil Kec Abiansemal Nomor Urut 1 ini mengatakan “Politik Gembira”, Partai Nasdem harus disikapi dengan gembira, namun harus dibarengi dengan kerja keras agar nantinya tidak kecewa dan menangis karena kalah.
“Saya katakan kepada teman-teman seperjuangan agar berjuang keras untuk mewujudkan keinginan menjadi wakil rakyat,” katanya.
Ia melanjutkan dalam memperjuangkan keinginan masyarakat tersebut tidak saling gontok-gontokan.
“Gunakakan politik yang santun dan tidak arogan. Dengan sikap politik sedemikian, maka rakyat akan bersimpati kepada kita,” sarannya kepada sahabat seperjuangan.
Lebih lanjut menurut Gede Suardika, Caleg harus petakan kantong-kantong suara di desanya sendiri. Dengan begitu, manakala ada permasalahan, bisa langsung dicover untuk diselesaikan.
Terkait targetnya, ia menjelaskan, secara umum minimal saya masih mempertahankan satu kursi selaku petahana di Kecamatan Abiansemal. Namun untuk kader Nasdem secara keseluruhan di Kabupaten Badung target 5 kursi.
Kalau dilihat perjuangan dari temen-temen nampaknya sesuai dengan target yang kita canangkan. Untuk di Petang sendiri rasanya terlalu muluk-muluk jika lebih dari satu kursi, nilainya terkait perjuangan berat yang dihadapi kader Nasdem di Abiansemal.
Selama menjadi anggota DPRD Badung, I Gede Suardika melihat bahwa bergelimangnya dollar yang dihasilkan oleh kehadiran wisatawan di Daerah berlogo “keris” ini tidak serta merta masyarakatnya semua hidup makmur. Masih ada keluarga prasejahtera yang harus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Badung.
“Perjuangan saya di Badung salah satunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai upaya khususnya meminimalisir keluarga prasejahtera. Sebab tolak ukur kemajuan suatu daerah parameternya kebutuhan ekonomi tercukupi,” terangnya.
“Tersedianya infrastruktur yang bagus dan lapangan pekerjaan terbuka bagi warga masyarakat pencari kerja. Inilah indikator kemajuan suatu daerah,” tambahnya.
“Menghapus kemiskinan di Badung itu menjadi nol persen memang sulit walaupun prosentasinya sudah semakin kecil dibawah kepemimpinan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, S. Sos. Sedangkan masalah pengangguran masih ada di Badung. Inilah yang harus dicover oleh pemerintah,” ujarnya.
Menghadapi Pemilu 17 April 2019, pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak Golput karena merupakan kewajiban untuk memilih pemimpin, baik untuk pemilihan anggota legeslatif maupun pemilihan presiden. Untuk antisipasi munculnya Golput dalam pemilu kali ini merupakan tugas KPU bersama komponennya.
Salah satu potensi terjadinya Golput dimungkinkan adanya surat suara yang rusak sehingga pemilih tidak menggunakan haknya. Karena itu, pihaknya meminta KPPS untuk memeriksa surat suara untuk memastikan pemilih bisa menggunakan hak pilihnya. (DP-Awi)