JATIM

Seruan Politik Ning Lucy : Kaum Milenial Jangan Golput

Lucy Kurniasari (tengah) dan suami foto bareng dengan wartawan mitra kelompok kerja BPJSK Surabaya

SURABAYA, JATIM, BN – Di temui wartawan selesai acara di wilayah Dukuh Bulak Banteng Surabaya, Rabu (10/04/2019) sore, Anggota DPR/MPR RI Komisi IX Wilayah Kerja Surabaya-Sidoarjo yang membidangi Kesehatan dan Ketenagakerjaan meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya kaum milenial atau kelompok anak muda jangan golput.

“Kaum muda harus berperan aktif dalam pemilihan calon legislatif baik yang ada di kota, provinsi dan pusat serta pemilihan presiden. Satu suara sangat menentukan arah masa depan bangsa,” ajak Lucy Kurniasari.

Politikus Partai Demokrat ini berpesan agar generasi muda tidak salah dalam menentukan pilihannya di Pilpres maupun Pileg Tanggal 17 April 2019 nanti.

“Kaum milenial mempunyai tanggungjawab untuk mengambil perannya agar tidak apatis terhadap politik. Untuk itu kami meminta agar jangan golput dan salah pilih,” kata Lucy dengan semangatnya.

Dalam kesempatan tersebut Lucy Kurniasari menceritakan perjalanan karier politiknya yang pernah menghadapi masa-masa pahit ketika Pemilu Pileg 2014 – 2019 selesai di laksanakan. 

“Suara saya ‘dicuri’ oleh salah satu oknum internal partai demokrat yang sekarang telah berpindah partai. Saya mencari keadilan selama 3,5 tahun berjalan sampai sekarang menjabat sebagai anggota DPR/MPR RI terhitung aktif selama enam bulan berjalan,” cerita Lucy.

Bicara Partai kata Lucy, awalnya ia menjabat sebagai Ketua bidang Penangulangan Narkoba, setelahnya baru menjabat sebagai ketua Departemen Statistik Kependudukan. Untuk di Jawa Timur sendiri Ning Lucy (sapaan akrabnya) juga menjadi salah satu Koordinator Wilayah (Korwil).

“Nanti pada Tanggal 13 April 2019, kampanye akbar Partai Demokrat akan di gelar di Stadion Gelora 10 November Tambaksari Surabaya. Agus Harimurti Yudiyono (AHY) akan datang menghadiri hajatan tersebut,” ucap Ning Lucy.

Lucy Kurniasari menjelaskan adanya konflik internal Partai Demokrat dalam durasi waktu kurang lebih tiga setengah tahun menjadi batu sandungan dan membawanya tidak segeranya dilantik sebagai anggota Komisi di DPR/MPR RI.

“Meski sudah di putuskan oleh Mahkamah Partai dan saya dinyatakan menang, namun hal itu tetap tak merubah nasib saya pada waktu itu yang pada kenyataan telah di zolimi oleh oknum internal partai demokrat sendiri,” ketus Lucy.

“Baru setelah tuntutan saya dimenangkan oleh Mahkamah Agung, pada bulan Mei 2018 saya resmi dilantik menjadi anggota DPR RI Komisi IX, itupun sampai detik ini Alat Peraga Kampanye (APK) masih saja dirusak oleh oknum orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tambah Lucy mantan Ning Jawa Timur 1986 ini.

Dia menceritakan setelah dinyatakan menang, sempat dua bulan tidak mendapatkan komisi, sekitar bulan Oktober Tahun 2018 barulah mendapatkan tugas dan di beri kewenangan oleh Partai membidangi kesehatan dan ketenaga kerjaan dalam Komisi IX DPR/MPR RI.

Kesempatan ini tidak di sia-siakan, dalam kurun waktu Oktober 2018 -April 2019, Lucy telah melakukan sosialisasi sebanyak 150 titik dengan rata-rata audience 200-500 undangan yang hadir persatu tempat.

“Masyarakat membutuhkan program nyata. Tanggal 17 April 2019 pemilu serentak baru sekarang terjadi, dalam satu hari yang sama, masyarakat harus  memilih presiden dan memilih para calon legislatifnya. SAYA DRA. LUCY KURNIASARI CALEG PARTAI DEMOKRAT NOMOR URUT 1 DAPIL JATIM 1 WILAYAH SURABAYA-SIDOARJO mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, Jangan golput, khususnya kaum milenial, SUARA MILENIAL PENENTU MASA DEPAN BANGSA,” pungkasnya. (boody) 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button